WahanaNews-Jatim | PT PLN (Persero) meningkatkan infrastruktur jaringan listrik di Surabaya untuk mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Hal ini ditandai dengan selesainya pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo volt (kV) wilayah Surabaya Selatan-Kalisari dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 74,38 persen.
Bersamaan rampungnya SUTT Surabaya Selatan-Kalisari ini, PLN juga menyelesaikan pembangunan Gardu Induk (GI) 150 kV Kalisari Bay Couple dan Bay Line Surabaya Selatan 1 dan 2 serta Gardu Induk 150 KV Surabaya Selatan Bay Line Kalisari 1 dan 2.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pembangunan infrastruktur kelistrikan akan meningkatkan produktivitas masyarakat dan juga mendorong industri sehingga turut mendorong roda perekonomian di daerah tersebut.
"Pembangunan infrastruktur kelistrikan yang diselesaikan PLN di daerah ini sangatlah penting. Khususnya sebagai pendorong pemulihan ekonomi masyarakat yang sebelumnya terdampak pandemi Covid-19. PLN akan terus meningkatkan keandalan listrik demi memacu geliat perekonomian daerah," ujar Darmawan, sesuai rilis dari PLN Kalbar.
Selain itu, Darmawan juga memastikan dalam setiap pengerjaan infrastruktur, PLN senantiasa mengutamakan produk industri dalam negeri. Hal ini selain bentuk dukungan ke pemerintah dalam mengurangi ketergantungan pada produk impor, juga untuk mendukung terciptanya kesempatan kerja dan penghematan devisa negara.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Penggunaan TKDN akan terus kami tingkatkan di proyek-proyek PLN lainnya untuk mendukung peningkatan daya saing industri nasional sekaligus menyerap lebih banyak tenaga kerja dalam negeri," kata Darmawan.
Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN Wiluyo Kusdwiharto optimistis jaringan kelistrikan dengan panjang lintasan 10,972 kilometer sirkuit (kms) yang terdiri dari 32 tower dan 2 sirkit tersebut akan turut mendorong pertumbuhan perekonomian serta meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Jawa Timur khususnya di Surabaya.
Wiluyo menyampaikan, pada Triwulan I tahun 2023 pertumbuhan perekonomian di Jawa Timur tumbuh sebesar 4,95 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kemudian, setelah kurang lebih 2 tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia, pemulihan ekonomi di Pulau Jawa semakin pesat dengan level pertumbuhan yang berbeda-beda.