Perang tidak membiarkan kami memilih siapa yang bertahan hidup dan siapa yang bertahan di keheningan abadi.
Musisi kami mengenakan pelindung tubuh alih-alih tuksedo. Mereka bernyanyi untuk yang berduka. Di rumah sakit.
Baca Juga:
Debut di CAEXPO–CABIS 2025, Kalsel Torehkan Kontrak Bisnis Raksasa dan Perluas Jaringan Global
Bahkan kepada mereka yang tak bisa mendengarnya. Namun musik akan menembus itu pada akhirnya.
Bagaimanapun, kami membela kebebasan kami. Untuk hidup. Mencintai. Untuk menyuarakan dan bermusik.
Di tanah kami, kami memerangi Rusia yang membawa kesunyian mengerikan dengan bom-bomnya. Keheningan yang mati.
Baca Juga:
Kemenkes Luncurkan Kampanye Eliminasi Kanker Leher Rahim, Samarinda Jadi Pionir di Kalimantan
Isi keheningan dengan musik kalian. Isi hari ini, ceritakan kisah kalian.
Ceritakan yang sebenarnya tentang perang di jejaring sosial kalian dan televisi. Tapi bukan diam.
Dukung kami dengan cara apapun yang bisa kalian lakukan. Apa saja, tapi tidak diam. Dan kemudian, kedamaian akan datang. [non]