WahanaNews-Surabaya | Peringatan Hari Ibu pada 22 Desember dijadikan sebagai momentum untuk memperkuat komitmen dalam mewujudkan politik ramah perempuan melalui berbagai kebijakan pro perempuan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya.
"Selamat Hari Ibu. Kami di PDI Perjuangan Surabaya berkomitmen dan telah terbukti terus bekerja membumikan politik ramah perempuan, di antaranya dengan kebijakan pro perempuan yang kami wujudkan di berbagai sektor, tempat kader partai ditugaskan, mulai di tingkat struktur, eksekutif, maupun legislatif," ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwijono di Surabaya, Rabu.
Baca Juga:
Christina Ginting Viral di Jerman Usai Sebut Umat Muslim Indonesia Pembunuh
Adi mengatakan, pihaknya juga menugaskan seluruh kader untuk selalu bergerak cepat mengadvokasi kasus-kasus kekerasan kepada perempuan dan anak. Termasuk digaungkannya pencegahan kekerasan seksual di segala lini.
Tidak hanya itu, sejumlah politikus perempuan PDIP Surabaya juga menegaskan komitmen perjuangan dalam mendorong program pro perempuan.
Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya Dyah Katarina mengatakan bahwa kaum perempuan saat ini mulai mendapat pengakuan di ruang-ruang publik. Makin banyak ditemui kiprah perempuan dalam pengambilan kebijakan publik di lingkungan pemerintah maupun berbagai aktivitas sosial dan ekonomi lainnya.
Baca Juga:
Ancaman dari Laut Arafuru! BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Imbas Siklon 93P
"Kami akan terus bergerak memastikan semua kebijakan publik, khususnya di Pemkot Surabaya tidak bias gender, tidak mendiskriminasi kaum perempuan," ujar Dyah.
Dyah mengajak kaum perempuan Surabaya untuk makin berkiprah di ruang publik dengan penuh percaya diri.
"Kaum perempuan harus makin banyak mengisi ruang-ruang publik. Kaum perempuan tidak boleh lagi disterotip hanya bisa mengurus masalah domestik, tetapi juga telah terbukti mampu berkiprah di ruang publik," kata Dyah.