Melalui HET, harga minyak goreng ditetapkan seharga Rp 11.500 hingga Rp 14.000 per liter.
Hanya saja, ketika harga minyak goreng di pasaran sudah turun, keberadaan barang tersebut justru menjadi langka.
Baca Juga:
Menko PMK Resmikan Babak Baru Pesantren: Struktur Ditjen dan Program Prioritas Disiapkan
Kini, setelah pemerintah mencabut aturan HET, stok minyak goreng di pasaran mulai melimpah meski harganya naik.
Di Tasikmalaya, Jawa Barat, warga kaget saat harga minyak goreng kemasan di swalayan kembali mahal, menyentuh Rp 23.000 per liter pada Rabu kemarin.
Bahkan terlihat pajangan minyak goreng kemasan berbagai merek kembali banyak terpajang di salah satu swalayan di Kota Tasikmalaya.
Baca Juga:
UNRWA Krisis Pendanaan, Ratusan Ribu Anak Palestina Terancam Kehilangan Layanan
"Aneh minyak goreng mendadak banyak mulai hari ini di sini padahal kemarin sedikit malah kosong. Pas tadi mau saya beli ternyata harganya mahal lagi Rp 23.000 per liternya. Pantesan jadi banyak lagi sekarang minyak gorengnya," jelas Joya (30), salah seorang ibu rumah tangga yang sedang berbelanja di salah satu swalayan, Rabu sore. [non]