Endro mengatakan, beberapa daerah di Jawa Timur sudah membentuk klub serupa. Seperti Banyuwangi, Jember, Lumajang, dan Madura.
"Memang belum banyak, dan kami di Surabaya baru. Tapi enggak masalah telat, daripada tidak sama sekali. Karena keinginan kami kuat dan optimis bisa berprestasi," ujar Endro.
Baca Juga:
Dua Anggota KKB Tewas Saat Melawan Petugas di Papua Tengah
Cara mereka bermain pun tampak unik. Seluruh pemain (kecuali kiper) menggunakan alat bantu jalan seperti kruk atau tongkat siku sela untuk menendang bola. Sedangkan Endro sebagai kiper hanya menggunakan satu tangan untuk menangkap bola sebab tangan yang lain lumpuh.
Ke depan, mereka berencana menambah pemain dan mengikuti kompetisi. Serta melakukan audiensi dengan pemerintah dan pejabat terkait agar bisa mengembangkan klub tersebut dan mendapat fasilitas yang layak.[kaf]