WahanaNews-Surabaya | Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memaknai semangat para pahlawan yang berjuang dengan hatinya, ikhlas menjaga kota dan lingkungan. Selain itu bagaimana mengambil tujuan para pahlawan saat berjuang dan bisa menerapkan saat ini.
"Dulu pahlawan merebut kemerdekaan, hari ini kita waktunya bersama-sama antara masyarakat dan pemerintah bersatu padu untuk meraih kemerdekaan. Dengan kemerdekaan teknologi, kemerdekaan dari pengangguran, kemiskinan, putus sekolah. Inilah makna upacara," kata Eri kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Kamis (10/11/22).
Baca Juga:
Pelajar dan Pejabat di Pemkot Surabaya Masuk Sekolah Kebangsaan
Pada Hari Pahlawan, Eri juga memberikan penghargaan ke para siswa berprestasi dari Surabaya, Mojokerto hingga Jakarta. Termasuk memberikan bantuan kursi roda kepada perwakilan veteran Surabaya.
"Ada siswa berprestasi, berikan bantuan kepada veteran. Kami menggerakkan Surabaya bergerak, semua RT/RW termasuk pemerintah saling menjaga lingkungan dan kebersihan. Paradigma akan menjadi luar biasa kalau seluruh warganya bergerak bersama pemerintah. Seperti pada waktu kita merebut kemerdekaan," jelasnya.
Baginya, pahlawan saat ini di Surabaya adalah masyarakat yang berjuang dengan hatinya, ikhlas menjaga kota dan lingkungan. Termasuk Kader Surabaya Hebat (KSH) yang membantu warga dan meringankan pemkot.
Baca Juga:
Malam Pergantian Tahun Baru, Wali Kota Surabaya Larang Warga Konvoi dan Main Petasan
"Ada Bunda PAUD, KSH, RT, RW, masyarakat, dokter, mereka semua pahlawan. Karena hari ini kita sudah membuka Kota Surabaya bersama menyelesaikan permasalahan," ujarnya.
Selain itu, di Kecamatan Tandes ratusan KSH juga menggelar upacara Hari Pahlawan. Pada momentum Hari Pahlawan, para KSH ingin memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, serta terus bersinergi dan bergotong royong untuk berperang menghadapi permasalahan di masyarakat. Seperti kemiskinan, narkoba, paham-paham radikal.
"Mari kita jadikan momentum Peringatan Hari Pahlawan 2022 untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, serta bersinergi untuk berperang menghadapi permasalahan di masyarakat," kata Ketua TP PKK Kecamatan Tandes, Laily Susanti.
Ia mengajak seluruh KSH Tandes memunculkan semangat pahlawan dalam hati dalam membangun Surabaya. Karena baginya, pemerintah tidak akan pernah bisa sendiri tanpa pergerakan seluruh elemen masyarakat.
"Matur nuwun untuk seluruh KSH yang telah bersama bahu membahu dengan Pemkot Surabaya. Di Kecamatan Tandes sendiri terdapat 1.170 KSH. Untuk itu mari eratkan sinergi kita untuk menjadikan Kecamatan Tandes semakin maju demi mensejahterakan masyarakat," jelasnya. [afs]