Hal tersebut diungkap Corporate Communications of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro.
"Lion Air Group menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada semua penumpang yang terdampak atas ketidaknyamanan yang terjadi pada penerbangan Lion Air nomor JT-803," ucap Danang dalam keterangannya yang diterima KOMPAS.com, Jumat (14/7/2023)
Baca Juga:
Modus 2 Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba Diungkap Bareskrim
Danang mengatakan penerbangan JT-803 dioperasikan menggunakan pesawat Boeing 737-800NG dengan registrasi PK-LJO, dan membawa 110 penumpang serta 7 awak pesawat.
"Sebelum mengambil keputusan, pilot telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar operasional prosedur dan tetap berpegang pada prinsip bahwa keputusan harus didasarkan pada keselamatan dan kenyamanan penumpang," ujarnya.
Hal yang dimaksud, lanjut Danang, pilot dengan bijaksana memutuskan untuk kembali ke bandara asal dengan tujuan untuk melakukan pengecekan lebih lanjut di darat.
Baca Juga:
Biar Gak Ditinggal Pesawat, Ini Syarat dan Tips Naik Penerbangan Dimasa Pandemi
Langkah ini diambil guna menjamin bahwa pesawat berada dalam kondisi yang aman sebelum melanjutkan penerbangan.
"Pilot bertanggungjawab atas keselamatan dan keamanan penerbangan serta selalu memprioritaskan tindakan yang tepat dalam situasi seperti ini," tukasnya.
Lion Air mengapresiasi keputusan yang diambil oleh pilot dalam memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang. "Keputusan ini sejalan dengan standar operasional prosedur yang ketat," tuturnya.