Jatim.WahanaNews.co, Surabaya - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan bahwa Bandara Dhoho Kediri memiliki potensi besar untuk mengungkit perekonomian masyarakat, khususnya di wilayah Kediri Raya.
“Kami optimistis Bandara Dhoho akan mengungkit ekonomi masyarakat Kediri Raya dan daerah selatan Jatim. Tak hanya akses transportasi terlayani tapi distribusi logistik dan perdagangan juga akan terungkit,” katanya melalui keterangan yang diterima di Surabaya, Sabtu (19/10/2024).
Baca Juga:
Resmi Dirampingkan, Bandara Internasional di RI Kini Hanya 17
Gubernur Jawa Timur Periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa ini turut hadir dalam peresmian Bandara Dhoho Kediri sekaligus Ground Breaking Akses Jalan Tol di Kediri, pada Jumat (18/10/2024) bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta Presdir PT Gudang Garam Susilo.
Menurut Khofifah, Bandara Dhoho yang sudah dioperasikan sejak April 2024 lalu itu menjadi sarana akses penting bagi Jawa Timur khususnya di wilayah Kediri Raya, selingkar Wilis, dan wilayah selatan Jatim.
Jika bandara ini semakin ramai rute penerbangan dan cargonya yang juga internasional maka akan sangat berpotensi menjadi gerbang perluasan pasar sektor agropolitan Jatim.
Baca Juga:
Bandara Supadio Kalbar Berubah Status Menjadi Domestik
Oleh sebab itu, Bandara Dhoho akan menjadi kekuatan yang luar biasa untuk membangun keseimbangan pertumbuhan wilayah Utara dan Selatan Jawa Timur.
“Terlebih bandara ini akan ditunjang dengan akses tol. Tentu ini sangat membahagiakan bagi Jatim karena akses dan konektivitas antar daerah akan sangat terdorong,” ujar Khofifah.
Selain itu, Bandara Internasional Dhoho pun direncanakan akan melayani penerbangan haji dan umroh yang menyediakan penerbangan langsung ke Jeddah maupun Madinah.