"Kami berharap Bonek tetap membawa nama naik Persebaya dan Kota Surabaya. Panpel tidak memberikan kuota. Sehingga, Teman-teman bonek harus legowo dan tetap berada di Surabaya," kata Cak Eri di Surabaya, Sabtu (1/10/2022).
Apalagi, saat ini Persebaya juga tengah menjalani hukuman dari Komisi Disiplin PSSI.
Baca Juga:
Arema FC Kalahkan Bali United Pada Sesi Latihan Bersama di Stadion Kapten I Wayan Dipta
Ini sebagai sanksi buntut kerusuhan usai pertandingan melawan Rans Nusantara FC di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, 15 September lalu.
Komdis PSSI menghukum Persebaya dengan larangan menggelar pertandingan kandang dengan penonton selama lima laga beruntun. Juga, hukuman denda sebesar Rp 100 juta.
"Kemarin kita juga baru saja ada sanksi dari kejadian di Surabaya. Baik hukuman tanpa penonton dan denda. Sebagai bapaknya Bonek, kami juga sudah minta maaf kepada warga Sidoarjo, terutama kepada Bapak Bupati," katanya.
Baca Juga:
Arema Rekrut Dua Pemain Muda dari Persija, Keduanya Berlabel Timnas U-20
Karenanya, pihaknya mengajak Bonek untuk menahan diri. Mendukung tim kebanggaan tetap bisa dilakukan dari Surabaya.
"Ayo kita sama-sama menjaga nama Surabaya. Siapa lagi yang bisa menjaga nama Surabaya? Siapa lagi yang bisa menjaga nama Persebaya? Kalau bukan kita," katanya.
Ia pun mendoakan Persebaya bisa mendapatkan hasil positif dari lawatan di Malang.