JATIM.WAHANANEWS.CO, Surabaya - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengajak Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jatim untuk bersama-sama mengidentifikasi serta menyiapkan langkah-langkah intervensi dalam menghadapi dampak kebijakan tarif impor sebesar 32 persen yang diberlakukan oleh Amerika Serikat terhadap produk asal Indonesia.
“Saya mengajak Apindo untuk terus membaca, mencari, dan mengidentifikasi peluang di tengah tantangan ekonomi global saat ini. Di balik tantangan, selalu ada peluang,” ujar Khofifah saat memberikan arahan dalam forum diskusi ide dan gagasan bersama Apindo Jatim yang dipandu Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (9/4/2025) malam.
Baca Juga:
Impor Jawa Timur Februari 2025 Naik 2,13 Persen dari Januari
Kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan Pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump, menurut Khofifah, sangat berpengaruh terhadap kinerja ekspor Jawa Timur ke pasar Amerika.
“Tentu ini akan berdampak pada ekspor kita ke Amerika,” tegasnya.
Gubernur Khofifah juga meminta Apindo Jatim untuk menyampaikan data terkait sektor-sektor usaha yang terdampak langsung dari kebijakan tersebut.
Baca Juga:
BPOM Uji Lab Es Krim Diduga Mengandung Alkohol di Surabaya
Pemprov Jatim, lanjutnya, akan segera memetakan potensi intervensi yang dapat dilakukan serta mengkoordinasikan dengan pemerintah pusat.
“Hal ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi yang efektif dan dapat diteruskan ke pemerintah pusat,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga iklim usaha dan kondisi sosial tetap kondusif agar kepercayaan publik tidak terganggu. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan memperkuat sinergi antara pemangku kepentingan, termasuk aparat penegak hukum di wilayah terkait.
“Insya Allah, ini bagian dari sistem yang semestinya saling membangun mutual understanding,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga memberikan apresiasi kepada Apindo Jatim yang berkomitmen tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap para karyawannya.
“Terima kasih atas ikhtiar tidak melakukan PHK. Upaya seperti pengurangan jam kerja atau hari kerja adalah bentuk adaptasi yang patut dihargai,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Apindo Jatim Alim Markus menyatakan bahwa kebijakan tarif impor Amerika Serikat akan berdampak pada pengusaha Indonesia, terutama di sektor ekspor.
Untuk itu, ia berharap pemerintah dapat memetakan solusi dan menjaga wilayah tetap kondusif agar dunia usaha tetap produktif dan dapat mengeksplorasi pasar baru di luar AS.
“Pemimpin perusahaan harus tegas dan bisa merangkul semua pihak. Pengusaha selalu punya kegigihan,” katanya.
Alim Markus menegaskan bahwa Apindo tidak melakukan PHK, melainkan menyalurkan pekerja yang terdampak ke perusahaan-perusahaan baru yang membutuhkan tenaga kerja.
[Redaktur: Amanda Zubehor]