WahanaNews - Surabaya | Kota Surabaya, Jawa Timur diketahui telah mengoperasikan bus listrik bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Bus listrik tersebut merupakan kendaraan bekas Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali.
Bus listrik bekas KTT G20 ini memiliki ukuran yang lebih kecil ketimbang Trans Semanggi dan Suroboyo Bus. Transportasi listrik tersebut mengenakan tarif sebesar Rp6.200 kepada setiap penumpang yang naik.
Baca Juga:
Bank DKI Jalin Kerja Sama dengan Transjakarta dalam Pembiayaan Transportasi Ramah Lingkungan
Namun, ada beberapa kategori penumpang yang bebas biaya ketika naik bus listrik bekas KTT G20 ini. Beberapa di antaranya yang bisa mendapatkan akses gratis itu adalah veteran, lansia dan pelajar.
"Ini memang kebutuhan zaman, transisi energi fosil ke energi baru terbarukan. Selain menghadirkan transportasi umum yang nyaman dan terjangkau, aspek ramah lingkungan juga harus diperhatikan," ujar Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, dilansir Selasa (20/12/2022).
Kemenhub sendiri, kata dia, telah mengirimkan bantuan sebanyak 34 bus listrik kepada pemerintah Kota Surabaya. Akan tetapi, saat ini baru ada delapan unit bus listrik bekas KTT G20 yang dikirimkan, dan telah dioperasikan.
Baca Juga:
Menhub Budi Karya: Transportasi Listrik di IKN Kalimantan Timur Mulai Agustus 2024
Pengoperasian bus listrik di Surabaya ini diapresiasi oleh Armuji atau yang akrab disapa Cak Ji. Menurutnya, transisi kendaraan konvensional ke listrik diharapkan menjadi solusi masalah subsidi BBM di APBN, serta sebagai upaya menghemat devisa.
"Tantangan pemulihan ekonomi pascapandemi sangatlah besar, jadi kami harus bergerak cepat serta inovatif. Pada prinsipnya pemerintah kota senantiasa mendukung program pemerintah pusat terkait transisi ke energi terbarukan," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru menjelaskan bahwa bus listrik tersebut beroperasi melalui mekanisme kontrak kerja sama antara Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub dengan Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI).