Perusahaan percetakan bahkan kurang transparan.
Tak satupun dari perusahaan yang dihubungi DW menanggapi permintaan daftar negara-negara Afrika yang mencetak uangnya pada mereka.
Baca Juga:
Kalimantan Selatan Tuan Rumah, Ini Arti dan Makna Logo Resmi HPN 2025
Menghitung biaya
Etiopia, Libya dan Angola — bersama dengan 14 negara lainnya — memesan dari De La Rue, tulis Ilyes Zouari, yang mempelajari negara-negara Afrika.
Enam atau tujuh negara lain termasuk Sudan Selatan, Tanzania, dan Mauritania diketahui mencetak uang mereka di Jerman, sementara sebagian besar negara Afrika yang berbahasa Prancis dilaporkan mencetak uang mereka di Bank Sentral Prancis dan dengan perusahaan percetakan Prancis, Oberthur Fiduciaire.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Tidak jelas berapa biaya untuk mencetak mata uang Afrika seperti dalasi, meskipun dolar AS berharga antara 6 dan 14 sen.
Namun, kemungkinan biaya pencetakan untuk lebih dari 40 mata uang Afrika cukup signifikan.
Pada tahun 2018, seorang pejabat bank sentral di Ghana mengeluh kepada wartawan lokal bahwa negara tersebut menghabiskan banyak uang untuk pesanan cedi Ghana di Inggris.