Jatim.WahanaNews.co, Surabaya - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) mendorong produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk go international melalui perjanjian kerja sama dengan Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) dalam acara "Trade Connect bankjatim 2024".
"Ruang lingkup PKS dengan GPEI ini mencakup banyak hal, antara lain pelatihan ekspor, pengembangan komunitas, penggunaan jasa dan layanan Bank Jatim, sampai fasilitas business matching GPEI baik daring maupun luring," kata Direktur Keuangan, Treasury & Global Services Bank Jatim Edi Masrianto dalam keterangan diterima di Surabaya, Selasa (27/2/2024).
Baca Juga:
Dukung Pengembangan UMKM, YBM PLN UP3 Jambi Salurkan Bantuan kepada Pedagang
Semua fasilitas tersebut bisa dinikmati oleh pelaku usaha IKM dan UKM, termasuk komunitas yang memiliki produk unggulan berorientasi ekspor di Jawa Timur.
"Bank Jatim akan menyediakan pendampingan untuk mendukung terlaksananya program pengembangan komunitas di Jawa Timur, memfasilitasi sebagai narasumber dalam kegiatan pelatihan dan pengembangan komunitas khususnya bidang layanan jasa perbankan, hingga memberikan dukungan kepada IKM/UKM berupa bantuan pengiriman sample product kepada calon pembeli luar negeri kegiatan online business matching," ujarnya.
MoU dengan GPEI Jawa Timur tentang layanan jasa keuangan itu mencakup rencana kerja sama di bidang funding, lending, dan berbagai transaksi perbankan lainnya.
Baca Juga:
OJK Lampung Catat Penyaluran Kredit UMKM Kuartal III-2024 Meningkat 14,42%
"Nah, melalui penandatanganan PKS dan MoU ini semoga para pelaku UMKM nantinya dapat meningkatkan daya saing dan bisa memperkenalkan produk-produk serta industri Jawa Timur di pasar global," tutur Edi.
Selain PKS dan MoU, dalam kegiatan Trade Connect bankjatim 2024 juga berlangsung business matching yang dapat menambah koneksi UMKM dengan buyer luar negeri, khususnya pasar Amerika yang juga turut dihadirkan sekarang.
Menurut Edi, Trade Connect bankjatim 2024 merupakan salah satu bentuk komitmen perseroan untuk dapat terus membersamai para nasabah mitra binaan dan sekaligus menjadi jembatan dalam rangka menciptakan peluang serta membuka pasar baru.
Tujuannya supaya para nasabah mitra binaan Bank Jatim mampu bersaing, naik kelas, dan ke depannya dapat melakukan ekspor mandiri.
"Biasanya UMKM sering terkendala dalam memperluas pasar dan bersaing secara efektif. Maka dari itu, kami berharap lewat business matching ini, UMKM dapat sama-sama belajar dan menggali peluang hingga nantinya produk-produk mereka bisa go international dan terjadi dealing transaksi. Dalam hal ini, Bank Jatim juga akan mendapat impact positif seperti peningkatan DPK dan transaksi trade finance," ujar Edi.
Pihaknya berkomitmen terus mendorong pelaku usaha untuk meramaikan pasar luar negeri. Sebab, ekspor memiliki peranan yang cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi negara dan berpotensi menciptakan lapangan kerja baru serta menyumbang devisa negara. "Oleh karena itu peningkatan ekspor harus terus didorong," ucap Edi.
[Redaktur: Amanda Zubehor]