Bupati yang akrab disapa Mas Tamam itu juga mengaku mempunyai tanggungjawab melindungi kesehatan masyarakat dengan cara vaksinasi tersebut agar terhindar dari wabah Covid-19.
Karena adanya vaksinasi itu secara otomatis masyarakat akan mempunyai kekuatan tubuh.
Baca Juga:
Smashing Pumpkins Akan Tampil di Indonesia Oktober Mendatang, Penggemar Sambut Antusias
"Tugas pemerintah memberikan perlindungan kesehatan kepada masyarakat. Caranya adalah dengan vaksinasi. Tetapi hoaks dan fitnah beredar luar biasa," ujarnya.
Dia mengungkapkan, program vaksinasi yang dilaksanakan pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada rakyatnya justru digembosi oleh kabar bohong yang membuat ragu akan pentingnya vaksin.
Padahal, vaksinasi itu sama halnya dengan program imunisasi yang sejak dulu telah dilaksanakan pemerintah.
Baca Juga:
Ancaman Tak Terlihat: Gawai dan Krisis Perilaku di Tengah Keluarga
"Dulu ada congke'an (imunisasi), imunisasi ini sama dengan vaksinasi, kenapa dulu tidak ada fitnah seperti sekarang, karena dulu tidak ada smartphone," terangnya.
Dia meminta masyarakat tak percaya adanya kabar bohong tentang vaksinasi, karena tidak mungkin pemerintah membuang-buang anggaran untuk kegiatan yang tidak penting.
"Ada yang bilang juga kalau divaksin bisa impoten, itu tidak benar. Yang benar, vaksin itu bisa membangun kekuatan dari dalam tubuh kita," jelasnya lagi.