WahanaNews-Madura | Budi daya Porang saat ini tengah digencarkan di Madura. Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Bangkalan Agus Mugiyanto, Rabu (18/5) menyatakan, petani di Kabupaten Bangkalan dan Sumenep kini mulai menggarap budi daya tanaman porang.
Budi daya ada yang dilakukan menggandeng koperasi, dan ada yang dikembangkan kelompok tani. Tujuan budi daya tanaman ini untuk kebutuhan pasar luar negeri.
Baca Juga:
Libas Hama dan Penyakit, Kementan Galakkan Penggunaan Pestisida Nabati
"Pengembangan budi daya tanaman porang di Bangkalan oleh koperasi, sedangkan di Kabupaten Sumenep oleh kelompok tani," katanya di Bangkalan.
Agus menjelaskan, salah satu koperasi yang kini fokus pada bisnis budi daya tanaman porang adalah Koperasi Madura Multifarm Agromandiri, yang berlokasi di Kecamatan Arosbaya Kabupaten Bangkalan.
Ketua Koperasi Madura Multifarm Agromandiri Bangkalan Sulhan Badri menjelaskan, panen perdana tanaman porang di Bangkalan itu sebenarnya sudah dilakukan pada akhir 2021. Namun, hasil panen belum bisa diekspor,, karena masih dalam proses pengolahan.
Baca Juga:
PLN Penuhi Kebutuhan Listrik Perusahaan Pengolahan Porang di Riau
Koperasi ini sendiri fokus pada jenis usaha budi daya tanaman porang, setelah mendapatkan kontrak kerja sama penjualan porang dengan pembeli asal Vietnam.
"Karena jenis tanaman porang di Bangkalan masih sedikit, maka koperasi ini tidak hanya menjadi pengepul saja, akan tetapi juga mengembangkan budi daya," katanya.
Dengan bertindak bukan sebagai pengepul, para pengurus dan anggota koperasi akhirnya menanami lahan mereka dengan tanaman porang dan menggandeng 13 kelompok tani di wilayah itu.