WahanaNews-Madura | Pertahankan populasi sapi Madura, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) membuat program "Lu Ganteng Pa".
Program tersebut merupakan lokasi pengembangan Wilayah Sumber Bibit (Wilsumbit) di empat kecamatan.
Baca Juga:
Tingginya Angka Perceraian, Kemenag Fokus Bekali Catin dengan Literasi Keuangan Syariah
Empat Kecamatan itu diantaranya, ada Kecamatan Guluk-guluk, Ganding, Lenteng dan Pasongsongan (Lu Ganteng Pa).
"Empat kecamatan itu yang kami pilih, karena populasi sapi Madura di sana masih terjaga," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Sumenep, Arif Firmanto saat dihubungi, Selasa (22/2/2022).
Dijelaskannya, masyarakat di empat kecamatan itu masih cenderung menyukai perkawinan sapi Madura dengan kawin alam atau inseminasi buatan berupa straw (mani sapi Madura).
Baca Juga:
Kolaborasi Kreatif Kemenekraf–BPS Hadirkan PSA Sensus Ekonomi 2026 Buatan Animator Muda
"Maka untuk mewujudkan program di Wilsumbit tersebut, pemerintah akan bekerja sama dengan Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari," jelasnya.
Cara kerja sama itu seperti apa, Arif Firmanto mengaku bahwa nanti akan dilakukan empat pengadaan sapi Madura pejantan unggul yang ditempatkan di sana. Dan itu nanti untuk bisa memproduksi semen beku berkualitas (straw).
"Itu artinya menjaga kelestarian sapi Madura bisa melalui perkawinan antar sapi Madura atau disuntikkan straw yang siap didistribusikan ke Kabupaten Sumenep," katanya.