WahanaNews-Madura | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Madura menyatakan bahwa wilayahnya memasuki awal kemarau pada pertengahan Juni hingga akhir Juli 2022. Adapun puncak kemarau diprediksi terjadi September hingga Agustus 2022.
Kasi Kadaruratan dan Logistik BPBD Sampang, Imam mengatakan, prediksi masuknya musim kemarau pada Juni itu berdasarkan koordinasi dengan BMKG Sumenep.
Baca Juga:
Dinas PUPR Kota Tangerang Pastikan 12 Embung Berfungsi Sebagai Pengendali Banjir
“Musim kemarau tahun ini lebih lambat dari tahun sebelumnya. Karena musim hujan terjadi lebih panjang,” terangnya, Minggu (31/7/2022).
Dengan kondisi ini, pihaknya mengimbau agar perlu adanya peningkatan kewaspadaan dan antisipasi dini untuk wilayah yang diprediksi akan mengalami musim kemarau lebih kering.
“Harus diantisipasi adanya bencana, seperti kebakaran hutan dan lahan,” imbuhnya.
Baca Juga:
Pemkab Aceh Barat Salurkan Bantuan untuk Korban Angin Kencang di Woyla
Imam menambahkan, dampak musim kemarau ini juga menjadi momok warga Sampang. Sebab, banyak desa yang mengalami bencana kekeringan saat kemarau tiba.
“Wilayah Sampang rentan terhadap bencana kekeringan meteorologis dan ketersediaan air bersih,” ujarnya.
Terpisah, Amir Faruk yang berada di Kecamatan Sereseh, Kabupaten Sampang, mengaku khawatir dan mulai resah jika musim kemarau tiba.