WahanaNews-Madura | Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menegaskan kepada aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah kabupaten (pemkab) setempat untuk bekerja cepat sesuai target yang telah ditetapkan bersama.
Menurutnya, industri 4.0 menuntut kerja aparatur sipil berpikir out off the box atau keluar dari kotak biasa dengan meninggalkan kebiasaan lama tidak produktif menuju kebiasaan baru yang lebih produktif dengan pondasi kekompakan antara satu dengan yang lainnya.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Saya sering menyampaikan bahwa kita ini sama, kita ini the dream team. Makanya, kita ini harus solid, kompak. Dalam struktur organisasi ini, pemandunya kepala dinas. Kepala dinas bergerak, memandu sesuai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan oleh pemerintah kabupaten," kata Baddrut Tamam, Sabtu (29/1/2022).
Bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini meminta pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mengevaluasi bawahannya yang menjadi penghambat terlaksananya program yang telah dirancang bersama.
"Siapa yang tidak solid dievaluasi, laporkan ke bupati. Misalnya ada program promosi batik di beberapa kabupaten, terus kabidnya takut yang mau bekerja, nah itu dievaluasi. Karena itu menghambat sukses prioritas rencana kerja pemerintah kabupaten," tegasnya.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Mas Tamam meminta, ASN yang tidak patuh terhadap pimpinannya untuk melaksanakan program yang bermanfaat kepada kepentingan bangsa dan negara merupakan bentuk pengkhianatan.
Karena yang bersangkutan telah melanggar sumpahnya sebagai abdi negara.
"Saya ini juga sedang mengevaluasi diri saya, kinerja saya, model saya, cara saya. Orang yang tidak mau dievaluasi sebenarnya orang itu tidak siap untuk semakin baik. Orang yang mau dievaluasi orang yang siap semakin baik," paparnya.