WahanaNews-Jatim | PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur melalui karya inovasinya Reprotect meraih silver medal pada International lnvention, Innovation and Technology Exhibition (ITEX) 2023 yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia, beberapa waktu lalu.
"Penghargaan ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi tim kami serta semangat perubahan yang kuat di PLN," kata General Manager PT PLN (Persero) UID Jawa Timur Lasiran dalam keterangannya, di Surabaya, Sabtu.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Lasiran berharap melalui inovasi yang dikembangkan ini dapat menumbuhkan iklim inovasi yang terus membawa perbaikan untuk kualitas layanan maupun keandalan PLN ke depan.
"Kami sangat berterima kasih kepada para inovator, dan ini menjadikan motivasi untuk kami selalu berinovasi khususnya dalam menyediakan pasokan listrik yang andal dan berkualitas kepada masyarakat," ujar Lasiran.
Reprotect merupakan satu kesatuan alat yang berfungsi sebagai pengaman Alat Pengukur dan Pembatas (APP) dari potensi penyalahgunaan oknum tidak bertanggung jawab.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Reprotect dipasang permanen pada gardu distribusi dan panel APP dan beroperasi secara real-time mengirimkan data pada server serta memberikan informasi berupa notifikasi jika terjadi kondisi-kondisi anomali yang dapat menimbulkan kerugian perusahaan.
"Reprotect merupakan smart lock sistem baru bagi PLN khususnya untuk menjaga keamanan titik transaksi antara PLN dengan konsumen yang selama ini tentunya memiliki risiko yang berpotensi kerugian bagi korporasi," ujar salah satu inovator Muhammad Syaifuddin.
Lebih lanjut, Syaifuddin menuturkan latar belakang dibuatnya inovasi ini ialah ditemukannya 34 kali pelanggaran pada panel APP yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab.