Jatim. WahanaNews.co - Undangan terus beratang ke Pemerintah Kabupaten Sumedang agar pemerintahan yang kini dipimpin Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman, bisa berbagi keberhasilan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Herman diundang untuk menjadi narasumber dalam kegiatan Forum Kominfo se-Jawa Timur, Kamis (19/10/2023).
Baca Juga:
Maraknya Penyalahgunaan Arus untuk 'Strum' Manusia, ALPERKLINAS Desak PLN Perketat Pengawasan
Acaranya berlangsung di Ballroom Surya Hotel, Prigen, Pasuruan, Jawa Timur.
Kegiatan yang diinisiasi PT PLN Icon Plus bertajuk "Optimalisasi SPBE sebagai Perangkat untuk Lebih Dekat dengan Warga".
Pesertanya adalah para Sekda, Kadis Kominfo, dan Kadis PMD se-Jawa Timur.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Soroti Ancaman 'Power Wheeling' dalam RUU EBET Prolegnas 2025
Herman dalam kesempatan itu menyampaikan, pemerintahan modern di era disrupsi saat ini harus cepat respons terhadap perubahan.
Di antaranya, dengan pemanfaatan teknologi informasi untuk tetap menyejahterakan masyarakat.
"Kami rumuskan dan laksanakan kebijakan berdasarkan data atau evidence based policy sehingga keputusannya tepat dan hasilnya optimal. Apa optimal itu? Yakni membidik langsung peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar Herman dalam siaran yang diterima di Sumedang, Jumat (20/10/2023).
Herman menjelaskan, Sumedang mengalami lompatan birokrasi yang cepat dan ke arah yang lebih baik.
Dibantu dengan kemajuan dan kecepatan teknologi informasi sehingga lebih cepat lagi.
Herman tak menyangkal bahwa teknologi sangat membantu. Tetapi, komitmen sumber daya manusia (SDM) sebagai kontrol utamanya menentukan teknologi itu bermakna dan bisa bermanfaat untuk semua.
“Sumedang sudah memberikan contoh praktik baik transformasi digital. Ini langkah konkret reformasi birokrasi, lebih efektif, dan efisien. Kuncinya amati, tiru, dan plek. Ultimate goal-nya yaitu kesejahteraan rakyat dan tidak pakai lama," ujarnya.
Direktur Bisnis Konektivitas PT PLN Icon Plus, Sigit Wicaksono, menyampaikan, SPBE berkaitan erat dengan layanan yang dia sediakan, yaitu internet.
"PLN Icon Plus merupakan subholding di luar bisnis kelistrikan. Ada tiga pilar bisnis yang dijalankan sebagai pertama bisnis konektivitas melalui penyediaan internet dan produk turunannya, kedua digital platform, dan Ketiga bisnis green energy," ujar Sigit dalam siaran yang sama.
Dikatakan Sigit, pihaknya mengelola lebih dari 300 ribu kilometer fiber optik se-Indonesia mengikuti jalur transmisi sesuai ketersediaan tenaga listrik untuk keperluan seluruh masyarakat.
Kemudian pengalaman PLN dalam digitalisasi adalah aplikasi Super App PLN mobile untuk memberikan layanan kepada masyarakat.
"Digitalisasi bukan hanya membuat proses dari manual ke digital, tapi sudah menjadi tuntutan lingkungan. Apalagi di pemerintahan, di mana layanan masyarakat harus hadir di tengah masyarakat agar lebih efektif dan efisien," ujarnya.
Menurutnya, PLN Icon Plus ingin memfasilitasi dari kabupaten/kota se-Jawa Timur untuk berbagi pengalaman terutama dari Sumedang sebagai role model-nya.
"Sumedang jadi rujukan kabupaten/kota yang ingin belajar SPBE tentang succes story-nya. Di Jawa Timur juga ada, yaitu Kota Surabaya sudah mencalai 3,69 tentu ada lebih dan kurangnya," ujarnya.[ss]