WahanaNews-Jatim | General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa bagian Timur dan Bali (UIT JBM), Didik F. Dakhlan mengatakan bahwa pihaknya akan lakukan penambahan dua penghantar pada Gardu Induk (GI) Sidoarjo dengan nilai investasi sebesar Rp 11,7 miliar. 						
					
						
						
							"GI Sidoarjo yang mensuplai listrik untuk daerah Sidoarjo, Porong dan Surabaya ini dapat menyalurkan daya sebesar 83 MW melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV," ujarnya, Jumat (10/6).						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									KUHP Baru Akan Berlaku Januari 2026, Ini Konsekuensi yang Harus Dipahami
								
								
									
										
	
									
								
							
						
						
							Didik mengatakan, pekerjaan yang berlangsung mulai Selasa Juni kemarin rencananya akan beroperasi (energize) pada akhir Juni nanti.						
					
						
						
							Selain itu, lanjut Didik, penambahan penghantar ini ditujukan untuk mengurangi beban yang terdapat di GI Waru, dikarenakan GI Waru nantinya akan dilakukan pembangunan menjadi Gas Insulated Substation Tegangan Ekstra Tinggi (GISTET) 500 kV.						
					
						
						
							“Pembangunan penghantar ini nantinya untuk back up apabila adanya gangguan di Porong atau Sidoarjo. Hadirnya penghantar baru ini, sangat berdampak pada keandalan sistem pastinya. Sehingga PLN dapat meminimalisir pemadaman ke pelanggan dari jaringan SUTT," ucapnya.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Dukung Kebijakan Baru Uji KIR, Ono Surono Nilai Bengkel Resmi Punya Kapasitas Teknis Memadai
								
								
									
	
								
							
						
						
							Didik menuturkan, dengan pembangunan penghantar di GI Sidoarjo nantinya akan menyatukan penyaluran dari Pembangkit di Gresik dan Pembangkit di Grati. [non]