WahanaNews-Jatim | Dinas Perhubungan Kota Kediri, Jawa Timur, Mengoperasionalkan kembali bus sekolah setelah sebelumnya nonaktif menyusul kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) aktif 100 persen.
"Bus sekolah ini sudah beroperasi kembali. Protokol kesehatan juga diterapkan. Bagi para penumpang kami wajibkan untuk memakai masker. Selain itu kami juga sediakan handsanitizer serta alat pengecek suhu tubuh di masing-masing armada," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri Didik Catur di Kediri, Kamis.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Ia mengatakan operasional bus sekolah sebenarnya mulai sejak Oktober 2021 saat pandemi sudah lebih terkendali. Namun, kini operasional lebih optimal sebab saat ini sekolah pun sudah menerapkan PTM 100 persen.
Ia juga menambahkan, para pelajar juga memanfaatkan operasional bus sekolah gratis ini. Bahkan, karena animo yang tinggi, pihaknya berencana untuk menambah armada.
"Armada kami ada tiga bus ukuran tiga per empat. Dengan antusias yang sangat tinggi ini kami berusaha membuat usulan untuk menambah armada sehingga semakin banyak peserta didik yang terakomodasi," kata dia.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Didik juga mengatakan untuk jalur bus sekolah ada tiga rute meliputi Kota Kediri bagian timur, tengah dan barat.
"Rute trayek pertama melalui Terminal Tamanan dan berakhir di Jalan Merbabu (Kelurahan Dermo), rute trayek dua melalui Pasar Bawang dan Jalan Sersan Suharmadji (Kelurahan Manisrenggo), dan rute trayek tiga melewati terminal Tamanan dan Kelurahan Blabak. Itu untuk berangkatnya, nah untuk rute pulangnya sama tapi kebalikannya dari masing-masing rute trayek," kata dia.
Terkait dengan jam berangkat dari bus sekolah itu, Didik mengatakan sesuai dengan jam sekolah. Untuk jam berangkat mulai pukul 06.00 WIB dan jam jemput siang, karena ada dua kloter pembelajaran maka menjemput pukul 10.00 WIB dan 12.00 WIB.