waWahanaNews-Surabaya | Sebanyak 100 ekor sapi di Kecamatan Wonocolo, Surabaya menerima suntikan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) tahap satu pada Sabtu (24/6).
Vaksinasi tersebut sebagai upaya mengantisipasi dan mencegah wabah yang menyerang ternak, terutama sapi. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Antiek Sugiharti mengatakan vaksinasi ini menyasar 600 ekor sapi perah dan potong yang tidak akan disembelih minimal satu tahun.
Baca Juga:
Tenangkan Batin dan Pulihkan Jiwa, Ini Manfaat Dahsyat Meditasi untuk Kesehatan Mental
Jumlah tersebut sesuai dengan dosis vaksinasi yang diterima dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur pada 24 Juni 2022.
“Vaksinasi diberikan untuk ternak sapi, berdasarkan hasil pemeriksaan petugas medik/paramedik veteriner dalam kondisi sehat atau tidak menunjukkan gejala klinis PMK,” kata Antiek. Vaksinasi PMK ini diberikan dalam tiga tahap, yaitu satu bulan setelah vaksinasi pertama dan vaksinasi booster enam bulan setelah vaksinasi kedua.
“Vaksin tersebut, boleh diberikan kepada anak sapi yang telah berusia minimal dua minggu,” ujarnya. Untuk jadwal pelaksanaan vaksinasi PMK tahap satu ini mulai tanggal tanggal 24 Juni sampai 7 Juli 2022, di peternakan yang telah memenuhi beberapa persyaratan.
Baca Juga:
Setelah 53 Tahun Mengorbit, Wahana Soviet Jatuh di Samudra Hindia Dekat Indonesia
Sementara itu, Dokter hewan DKPP Kota Surabaya Rizal Maulana Ishaq menjelaskan satu minggu sebelum pelaksanaan vaksinasi PMK, petugas medik/paramedik veteriner sudah melakukan pengecekan kesehatan hewan ternak.
Pengecekan dilakukan untuk memastikan suhu tubuh hewan ternak serta pengecekan di area mulut dan kaki. “Dosis vaksin yang diberikan untuk sapi berusia dua minggu sampai enam bulan adalah satu ml dan dua ml untuk sapi yang berusia diatas enam bulan,” terangnya. Farida salah satu peternak sapi mengaku bersyukur hewan ternaknya telah mendapat suntikan vaksin PMK.
“Alhamdulillah 42 sapi perah saya sudah mendapat vaksin PMK. Terima kasih kepada Pemkot Surabaya yang sudah berusaha memastikan kesehatan sapi-sapi kami agar tidak terjangkit wabah PMK,” tandas Farida. [afs]