WahanaNews-Surabaya | Empat orang anggota Polsek Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur, diamuk massa. Keempat anggota polisi tersebut diamuk saat sedang mengamankan maling motor.
Kapolsek Tambaksari Kompol M Akhyar saat dikonfirmasi membenarkan kabar tersebut. Menurutnya peristiwa itu terjadi Rabu (9/3) lalu.
Baca Juga:
Kementan Dorong Optimasi Ratusan Hektar Lahan Baru di Sumsel
Begini kronologinya.
Seorang warga atau korban atas nama M Daffa Fadhullah menjual motor Suzuki Crystal bodong di facebook. Motor itu, kemudian ditawar tersangka atas nama Yusuf. Mereka kemudian sepakat bertemu atau Cash on Delivery (COD).
Namun saat menjajal motor, tersangka justru membawa kabur. Usai membawa kabur motor korban, lanjut Akhyar, tersangka kemudian menjualnya di Facebook.
Baca Juga:
Olokan ke Tukang Es Teh Viral, Presiden Prabowo Tegur Gus Miftah
Korban yang mengetahui itu, kemudian mencoba balik berpura-pura membelinya dan menangkap tersangka.
"Mereka bersepakat bertemu di wilayah Margomulyo. Di lokasi, Yusuf yang sudah dijebak digiring ke Setro," tutur Akhyar.
Setiba di Setro, pelaku kemudian diteriaki maling. Mendengar itu, spontan warga langsung menghajar tersangka. Mendapat laporan itu, Akhyar bersama anggotanya langsung menuju TKP.
"Benar, anggota kami menjadi korban salah sasaran amukan massa saat mengamankan seorang pelaku pencurian motor," kata Akhyar saat dikonfirmasi, Senin (14/3/2022).
Saat proses akan mengamankan itu, Aipda Joko Nugroho dan 3 anggota lantas lainnya juga ikut diamuk warga.
Tak ayal, keempat petugas itu babak belur, bahkan pangkat di pundaknya juga sempat hilang saat ditarik massa.
"Memang saat proses evakuasi sudah terlanjur banyak warga datang. Bahkan anggota kami sempat menerima pukulan dari massa di arah belakang dan samping," ujarnya.
"Akhirnya kami masukkan terduga pelaku ke mobil patroli. Memang amarah warga saat itu sudah memuncak. Mobil kami juga ada yang rusak di pintu," tambahnya.[non]