WahanaNews-Surabaya | Pemerintah telah izinkan masyarakat untuk lepas masker saat berkegiatan di luar ruangan.
Lalu bagaimana tanggapan pengelola tempat wisata di Surabaya?
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pengelolaan Objek Wisata Surabaya, Rusdi mengaku masih mewajibkan penggunaan masker bagi para pengunjung wisata.
Ini karena pihaknya belum menerima instruksi terbaru dari Pemkot Surabaya.
"Kami masih menanti instruksi dari Pemkot Surabaya, kami belum menerima surat resmi. Jadi, penggunaan masker masih digunakan di Kenjeran," kata Ismet dilansir dari detikJatim, Kamis (19/5/2022).
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Menurut Ismet, pengunjung selama libur Lebaran juga terpantau tak ada kenaikan signifikan.
Ia menyebut rata-rata kapasitas pengunjung di obyek wisata mencapai 30 ribu orang.
Tak hanya itu, pihaknya juga masih mewajibkan setiap pengunjung obyek wisata untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
"Di PPKM level 2 ini, kami masih sama di libur lebaran, tapi setelah lebaran landai, yang pasti tidak melebihi batas yang ditentukan dari kapasitas maksimal sekitar 30.000, aplikasi PeduliLindungi dan masker masih digunakan," ujar Ismet.
Senada, Humas Kebun Binatang Surabaya (KBS), Agus Supangkat juga masih menunggu kebijakan terbaru penggunaan masker dari pemkot. pengunjung KBS masih diharuskan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Menurut Agus, penggunaan masker bagi para pengunjung sejak ada kebijakan dari pemerintah pusat bersifat fleksibel.
Artinya, tak ada kewajiban untuk menggunakan masker seperti sebelumnya.
"Kami juga masih menunggu kebijakan dan instruksi dari Pemkot Surabaya, apakah selanjutnya tetap wajib masker atau tidak. Tapi yang pasti sifatnya sekarang fleksibel sih, tidak mengikat," tutur Agus.
Sedangkan untuk jumlah pengunjung, kapasitas KBS yakni 10 ribu pengunjung selalu penuh. Jumlah ini biasanya terjadi saat hari libur atau peringatan hari nasional dan akhir pekan. [non]