WahanaNews-Surabaya | Satu keluarga yang terdiri dari ayah-ibu dan dua anak, tewas dalam kecelakaan bus di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo).
Keempat korban tersebut dimakamkan 1 liang lahat di makam Islam Benowo Surabaya.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Pemakaman satu keluarga satu liang lahat ini dibenarkan Ketua RW I Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Surabaya Didik Karyono.
Didik mengatakan, satu keluarga itu sebenarnya terdiri dari ayah-ibu dan tiga anak. Empat orang dinyatakan meninggal dunia dan satu anak dinyatakan selamat dan mengalami luka-luka.
"Satu keluarga, terdiri dari suami istri dan dua orang anaknya. Sedangkan satu orang anaknya lagi selamat," kata Didik, Senin (16/5).
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Didik menambahkan, keempat korban dimakamkan di satu liang lahat itu bernama Titis Hermi, Soni Suprayitno, Stevani Gracia, dan Steven Arthura.
"Keempatnya di makamkan dalam satu liang lahat," ujar dia.
Kecelakaan bus diketahui terjadi di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya - Mojokerto, Senin (16/5) pagi.
15 orang meninggal dunia dan belasan lainnya luka berat.
Informasi dihimpun, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 06.15 WIB.
Kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah bus Ardiansyah dengan nopol S 7322 UW.
Pengemudi bus diketahui bernama Ade Firmansyah.
Kronologi kejadian berawal saat bus Ardiansyah bernopol S 7322 UW itu membawa penumpang kurang lebih 25 orang.
Bus diketahui berangkat dari Yogjakarta tujuan Surabaya.
Bus melaju dengan kecepatan sedang di lajur lambat. Saat tiba di km 712+200/A, kendaraan oleng ke kiri dan menabrak tiang VMS (Variable Message Sign) di pinggir bahu jalan tol sehingga terguling.
Korban meninggal dunia akibat kecelakaan Bus Ardiansyah bernomor polisi S-7322-UW di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya - Mojokerto, Jawa Timur pada Senin (16/5) pagi pukul 06.15 WIB bertambah menjadi 14 orang. Satu orang korban tambahan meninggal dunia di rumah sakit.
"Sebanyak 13 orang meninggal di tempat kejadian perkara, satu tambahan meninggal di RS. Total korban 14 orang meninggal dunia dari 25 penumpang," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto saat ditemui di Surabaya.
Perwira menengah Polri itu menyebut saat ini Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim sedang melakukan pendataan terhadap korban.
Data sementara di lapangan, penyebab kecelakaan diduga kelalaian manusia, sopir cadangan ini kelelahan atau mengantuk.
"Sehingga saat melintasi KM 712+200 itu oleng, lalu pas di 712+400 menabrak papan reklame," kata dia.
Dirmanto mengatakan, korban luka ringan dan berat dievakuasi ke RS Petrokimia Gresik, RS Citra Medika, kemudian RS EMMA Kota Mojokerto.
Sementara korban meninggal dunia dievakuasi ke RS Wahidin Soediro Husodo Mojokerto, kemudian RSI Sakinah Mojokerto.
"Kemungkinan akan kami informasikan ke keluarga korban kalau datanya sudah valid. Nanti kami hubungi keluarga korban," kata Dirmanto. [non]