Jatim. WahanaNews.co - Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menerapkan metode pendekatan ramah anak untuk pengamanan selama Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
Kepala Biro Operasional (Karoops) Polda Jatim Kombespol Puji Santosa saat konferensi pers di Media Center Piala Dunia U-17 di Surabaya, Rabu, mengatakan hal tersebut dilakukan, karena banyak penonton anak-anak yang menyaksikan laga Piala Dunia U-17.
Baca Juga:
Pesta Seks Tukar Pasangan di Kota Batu, Tiap Peserta Bayar Rp825 Ribu
“Terkait pengamanan ini, kami terapkan metode terbuka dan tertutup, dengan child friendly atau pendekatan ramah anak. Sehingga hal-hal yang bernuansa militer dan sebagainya kami sembunyikan," katanya.
Selain itu, kata dia, pembagian lokasi pengamanan juga diterapkan secara berbeda dibanding menggelar kompetisi Tanah Air.
“Kalau yang biasanya kami tampilkan di depan seperti saat Liga 1 dan Liga 2. Saat kompetisi kami tampilkan di zona atau ring 1. Untuk kali ini kami bagi menjadi empat zona. Posisi Polri adalah di zona 2, 3, dan 4,” ucap Kombespol Puji.
Baca Juga:
Di Sumenep Rumah Ketua Relawan Prabowo-Gibran Dirusak Orang Tak Dikenal
Sebelumnya, sekitar 350 personel Polri yang terdiri dari satuan Brimob, Reserse, hingga Polisi Lalu Lintas mendapat latihan khusus yang ditempatkan di area stadion selama hari pertandingan sebagai Steward.
Tak hanya Stadion GBT, pengamanan juga dilakukan termasuk pada lokasi yang digunakan sebagai tempat latihan, yakni Stadion Gelora 10 November 2023, Lapangan THOR, dan Lapangan A-C Kompleks Stadion GBT.
“Personel yang dilibatkan tersebar di wilayah Surabaya, mulai dari Bandara Internasional Juanda, pengamanan lokasi hotel dan latihan. Kemudian pengamanan rute serta di lokasi kegiatan di Stadion Gelora Bung Tomo,” ujarnya.