WahanaNews-Jatim | General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Lasiran mengungkapkan, pihaknya menggelar penyalaan serentak di 384 pelanggan dengan total daya 13,6 MVA.
"Ini sebagai upaya akselerasi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dan peningkatan pelayanan melalui percepatan penyambungan," ujarnya usai acara penyalaan di Gedung Graha 2 Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya, Senin (15/5/2023).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Lasiran mengatakan, penyalaan serentak digelar di 14 lokasi se-Jawa Timur yakni Surabaya Utara, Surabaya Selatan, Sidoarjo, Gresik, Bojonegoro, Banyuwangi, Jember, Kediri, Mojokerto, Malang, Madiun, Pasuruan, Pamekasan, dan Ponorogo baik yang melakukan pasang baru maupun tambah daya.
"Mengambil bagian dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi 4-5 persen, PLN menginisiasi program penyalaan serentak pelanggan Tegangan Rendah dan Pelanggan Tegangan Menengah. Dari yang semula target menyala 100 hari dipangkas menjadi 40 hari, 40 hari menjadi 15 hari dan seterusnya," ucapnya.
Lasiran menyebut, pihaknya akan mengakomodir kebutuhan pelanggan, kendala apa yang dialami untuk mempercepat proses penyalaan. Waktu penyalaan yang lebih singkat, lanjut Lasiran, akan mempercepat perputaran roda ekonomi.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Melalui penyalaan serentak ini, dapat meningkatkan kWh jual PLN Jatim sebanyak 1,36 GWh per bulan atau setara 10,91 GWh per tahun dengan pendapatan tambahan sebesar Rp 1,56 miliar per bulan atau setara Rp 12,52 miliar per tahun," ujarnya.
Wakil Direktur bidang Umum dan Keuangan RSI Surabaya, Djunarjo menambahkan, pengalamannya menggunakan layanan PLN sejak tahun 1975. Untuk gedung baru saat ini dilayani daya baru 1.730 kVA.
Gandeng PT Agrofarm