WahanaNews-Surabaya | Sebanyak sembilan rumah di Jalan Raya Tambak Langon, Kelurahan Tambak Sarioso, Kecamatan Asemrowo, Kota Surabaya dibongkar hari ini, Selasa (20/9/2022).
Sejumlah rumah warga tersebut dibongkar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk membangun rumah pompa serta menormalisasi saluran Kandangan, dalam rangka pencegahan banjir di wilayah tersebut.
Baca Juga:
Sahroni Desak Polisi Usut Temuan PPATK Dugaan Aktivitas Keuangan Ilegal Ivan Sugianto
Pembongkaran rumah yang berada di sisi samping bawah Jembatan Branjangan itu dilakukan usai ada penetapan eksekusi oleh Pengadilan Negeri Surabaya.
Indah Nur Hayati Kepala Bidang Pengadaan Tanah dan Pemanfaatan Infrastruktur DSDABM Kota Surabaya mengatakan, ada dua lokasi yang akan dibongkar oleh Pemkot yaitu di Kecamatan Asemrowo dan Kecamatan Benowo.
“Hari ini di Kecamatan Asemrowo ada 9 persil yang dibongkar, penghuninya kita fasilitasi di Rusun Romokalisari. Untuk pelaksanaan besok, di Kelurahan Tambak Osowilangun, Kecamatan Benowo sebanyak 7 persil,” kata Indah saat dikonfirmasi di lokasi pembongkaran.
Baca Juga:
Politikus Partai Nasdem Temui Ivan Sugianto Pelaku Pengintimidasi Anak Sekolah
Total ada 11 rumah yang seharusnya dieksekusi hari ini. Namun dua rumah sudah dikosongkan dan dibongkar sendiri pemiliknya.
“Dari 11 persil, yang 2 sudah mengambil ganti rugi dikosongkan sendiri. Tinggal 9 persil kita fasilitasi Rusun Romokalisari. Rencananya normalisasi sungai ini sesuai Detail Engineering Design (DED) 40 meter lebarnya,” tambahnya.
Sementara City Mangezong Negeri Pertiwi Lurah Tambak Sarioso membenarkan dari 9 rumah yang dieksekusi hari ini berada dalam 1 RT.
“Hari ini selesai, Tambak Sarioso total hanya 1 RT, yaitu RT 5 RW 6. Mereka difasilitasi 9 unit rusun. Proses perpindahannya pun kita sediakan armada dan truk pengangkutnya,” ujar City.
Bambang Udi Ukoro Camat Asemrowo menambahkan, eksekusi yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB tadi sempat berlangsung alot saat proses mediasi. Namun ini hanya berlangsung sekitar setengah jam
“Hasil mediasi pemahaman dari warga belum penuh atau belum seutuhnya. Jadi tadi apel pasukan mulai jam 7 dipimpin Kabag Ops Polres Pelabuhan Tanjung Perak, diawali dengan pembacaan keputusan pengadilan, lancar. Ada sedikit gemuruh memang bukan dari warga Asemrowo, tapi sudah kondusif kita komunikasikan,” tambahnya.
Berdasarkan pantauan suarasurabaya.net, hingga hampir pukul 14.00 WIB, dari sembilan rumah yang akan dieksekusi belum ada yang dibongkar. Masing-masing warga dibantu petugas gotong-royong mengevakuasi barang pemilik untuk dibawa pindah. Tapi dapat dipastikan, pembongkaran di satu wilayah itu akan selesai hari ini hingga menjelang petang. [afs]