WahanaNews-Surabaya | Air mancur menari yang berada di Jembatan Suroboyo akan hadir dengan konsep baru. Kabarnya air mancur tersebut akan berhiaskan gemerlap laser show dengan menampilkan kisah menarik.
Pembukaan kembali ini tentunya dengan konsep yang fresh, modern, dan lebih bersih.
Di tahun 2022 ini, Wali Kota Surabaya, Eri memiliki inovasi dan konsep baru untuk air mancur menari dengan menggandeng swasta. Agar tidak biasa, ia akan membuat air mancur lebih menarik dengan atraksi laser show. Atraksi ini disebut seperti di Wings of Time Show Singapore.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Air mancur ini akan kita buka dua tahapan, tidak hanya air mancur menari, tapi ada atraksi laser show, ada ceritanya nanti dan ada uapnya seperti di Singapura," kata Eri saat ditemui detikJatim di rumah dinasnya di Jalan Sedap Malam, Jumat (28/1/2022).
"Ini yang akan kita jual wisata Surabaya, yang datang warga non Surabaya, kalau ke Kenjeran bayar karena dia warga non Surabaya, masa lihat ini gratis. Dia harus duduk di tenant yang ada di UMKM," urainya.
Untuk kebersihan lingkungan di kawasan wisata pantai, juga menjadi konsen Pemkot Surabaya. Petugas kebersihan akan selalu ada untuk membersihkan pantai. Banyak tempat sampah juga tersedia di sini.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Tentunya kebersihan juga menjadi hal terpenting di wisata pantai ini. Selain ada petugas dan tempat sampah yang disebar, juga meminta bantuan kerja sama pengunjung untuk sadar akan kebersihan," tuturnya.
Sedangkan untuk tempat parkir, nantinya tidak ada lagi parkir liar di wisata pantai Surabaya. Pemkot akan memberdayakan masyarakat sekitar untuk mengelola parkiran, tentunya didampingi oleh petugas Dishub.
"Sebelum sampai jembatan ada parkir yang mengola warga, uangnya dikelola dan akan dirembuk sama Dishub, wajar lah kalau bayar Rp 5.000 di tempat wisata. Ketika ada lahan parkir sekalian diresmikan, dijaga warga dibantu Dishub, uangnya dikelola untuk MBR disana, bisa untuk mengurai kemiskinan disana," ujarnya.
"Kenapa tidak ditarik uang saat masuk jembatan? Ya tidak perlu masuk ke pemkot, karena wajib membangun sesuatu dan bisa menaikkan taraf hidup masyarakatnya," pungkasnya.
[kaf]