WahanaNews-Surabaya | Nasi Babat Pegirian terkenal menjadi salah satu kuliner Surabaya yang nikmat dimakan saat malam hari. Nasi Babat Pegirian menyajikan sensasi berbeda menyantap jeroan sapi dengan nasi jagung.
Nasi Babat Pegirian buka sejak 2006 dan tidak memiliki cabang. Tak heran jika pembeli rela mengantre panjang. Antrean pun semakin mengular saat malam hari.
Baca Juga:
Presiden Prabowo dan PM Albanese Siap Bahas Isu Prioritas dalam Pertemuan Bilateral
Karyawan atau keponakan pemilik warung ini, Habibullah (33) mengatakan, nasi babat disini berbeda dari yang lain.
"Ada di tempat lain nasi babat, tapi disini kan nasi jagung, itu yang membedakan. Kalau di tempat lain nasi putih," kata Habib kepada detikJatim, Selasa (2/2/2022).
Selain dari nasinya, Nasi Babat Pegirian memiliki ciri khas pada sambalnya. Rasa sambal yang segar dan pedas sangat cocok dimakan dengan daging babat yang empuk gurih.
Baca Juga:
Tinggalkan Madrid, Ancelotti Berburu Bintang Keenam untuk Brasil
"Sambalnya juga beda. Di tempat lain sambalnya sambal terasi lalapan, kalau di sini sambal mentah sendiri," ujarnya.
Selain itu, tekstur dari babatnya yang empuk dan juicy akan menambah nikmat sensasi menyantap kudapan ini. Jika babat lainnya masih alot saat dimakan, tetapi baba di Jalan Pegirian ini memiliki tekstur empuk dan tidak amis.
"Masaknya, babat yang seharusnya alot bisa jadi empuk. Dipresto praktis, tapi bukan alot saja. Babat jeroan biasanya amis, di sini nggak amis. Karena direbus lama menghilangkan amis dan teksturnya empuk," pungkasnya.
Selain babat, banyak lauk lainnya yang bisa menjadi pilihan pecinta kuliner malam Surabaya. Seperti tongkol, telur, paru, kikil, belut dan peyek udang.
Harganya pun masih bersahabat. Mulai dari Rp 10.000 hingga paket komplit seharga Rp 35.000. Warung ini buka mulai pukul 16.00 hingga 02.00 WIB dini hari. Tertarik untuk mencoba?
[kaf]