WahanaNews-Surabaya | Kecelakaan Bus Pariwisata, Ardiansyah, tabrak tiang VMS di KM 712.400 A Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) memuat sekitar 40 warga Kelurahan Benowo, Surabaya.
Di antara mereka ada 5 orang yang merupakan 1 keluarga menjadi korban.
Baca Juga:
Hari Kesaktian Pancasila Diperingati,Pentingnya Nilai Pancasila Sebagai Landasan Negara dan Pedoman Hidup Bermasyarakat
Salah satu keluarga korban Muzaini (60) ketika ditemui detikJatim di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto mengatakan, dia hendak melihat kondisi keluarganya yang merupakan warga Benowo Krajan III Surabaya setelah terjadinya kecelakaan menewaskan 13 orang itu.
"Ini adik ipar atas nama Ainur Rofiq warga Benowo Krajan gang III yang meninggal. Ada 5 orang. Sama istri, anaknya, mertuanya, sama kakak iparnya. Ainur Rofiq ini ketua panitianya. Jadi dia duduk di depan sama keluarganya saya belum tahu kondisi yang lainnya," ujarnya, Senin (16/5/).
Muzaini mendapatkan informasi tentang kecelakaan itu dari grup kampung sekitar pukul 07.00 WIB.
Baca Juga:
Bupati Karo: Pasien Cukup Bawa KTP Untuk Berobat, Jangan Ada Penolakan dan Tetap Dilayani.
Bus yang berangkat mengantar rombongan wisata ke Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah itu berangkat dari Benowo Sabtu (14/5) malam lalu.
Kecelakaan terjadi saat perjalanan pulang ke Benowo.
Tidak hanya Muzaini (60), salah satu keluarga korban lainnya Mashuri (45) juga hendak menjemput keberadaan keluarganya.
Mashuri membenarkan bahwa itu merupakan rombongan warga dari Benowo yang sedang berpariwisata ke Dieng, Wonosobo, Jateng.
"Adik ipar saya dan keponakan saya jadi korban. Namanya Diany Astrelia (40) dan Gibran (7). Iya, keduanya juga ikut wisata ini. Betul, meninggal," katanya. [non]