WahanaNews-Surabaya | Dampak di masa pandemi Covid-19 dirasakan langsung oleh kolam renang Plaza Marina Surabaya yang terpaksa harus menutup usahanya. Penutupan kolam ini membuat banyak warga merasa sedih dan kehilangan. Karena banyak kenangan yang tercipta di sana.
Saat detikJatim datang, kondisi kolam terlihat memprihatinkan. Kolam yang dulunya selalu ramai kini mangkrak dan terbengkalai. Banyak sudut kolam yang rusak, usang dan tak terawat. Bahkan, kolam renang juga ditumbuhi rumput liar.
Keadaan kolam renang Plaza Marina ini juga ramai di media sosial. Banyak yang menyayangkan penutupan kolam renang ini dan menceritakan kenangan indahnya di sana.
Baca Juga:
Eks Menlu RI Retno Marsudi Diangkat jadi Dewan Direksi Perusahaan Energi Singapura
Salah satu warga Surabaya Sasa Putri mengaku ikut merasa kehilangan. Sasa mengatakan sekitar 6 tahun lalu, ia dan teman satu sekolahnya kerap berenang di sana. Ia merasa sedih, karena banyak kenangan manis yang tercipta saat itu.
Sasa juga menyayangkan penutupan kolam ini. Dia mengatakan kolam renang Plaza Marina bagus dan luas.
"Sedih sih pas tau kolam renangnya mangkrak gara-gara pandemi. Tempat buat duduk dekat kolam atau taruh barang-barang pas renang juga luas dan enak tertutup. Jadi waktu nunggu atau pas kita nggak ikut, tenang bisa enjoy enggak kepanasan atau kehujanan. Apa lagi dulu seingatku bentuk desain kayak ada sentuhan kapalnya gitu," kenang Sasa.
Baca Juga:
Buka Kejuaraan Nasional Renang Antar Klub Se-Indonesia, Wamenpora Harap Dapat Lahirkan Atlet Berprestasi
Tak hanya itu, Sasa mengaku paling merindukan wahana seluncuran panjang berlekok. Di sini, kolam renang tidak hanya untuk dewasa, tetapi tersedia pula untuk anak-anak.
"Di sini juga kolam renangnya ada dua, untuk dewasa ada juga untuk anak-anak yang kedalamannya tidak terlalu dalam. Di bagian kolam anak-anak juga ada wahana seluncur airnya, jadi cocok untuk anak-anak," tambah Sasa.
General Manajer Plaza Marina Surabaya, Fransisca Maria Budiman mengatakan, tutupnya kolam renang ini karena terdampak pandemi Covid-19. Saat awal pandemi pihaknya berusaha mempertahankan kolam ini, namun pertahanan ini akhirnya jebol juga.
"Tidak disangka COVID-19 sepanjang ini, kenyataannya sampai bertahun-tahun. Kita sudah bertahan hampir 8 bulan sejak Covid-19 masuk, tidak kunjung reda dan meningkat, ada PSBB," kata Fransisca kepada wartawan, Rabu (26/1/2022).
Padahal, saat masih buka, kolam renang Plaza Marina bekerja sama dengan hampir semua sekolah negeri di Surabaya. Mulai dari pelajar playgroup, TK, SD, SMP hingga SMA dan SMK, pernah berenang di sini.
Sisca, sapaan akrabnya menyebut kondisi sepi ini berasal dari buntut digelarnya sekolah daring. Apa lagi saat itu, orang tua siswa tak akan mengizinkan anaknya berenang di masa pandemi.
"Karena sebagai orang tua saya akan khawatir melihat anak saya berenang. Sementara saat itu kita tidak tahu pasti apakah chemical kolam renang ini akan membunuh virusnya 100%," ujarnya.
"Tapi apa pun itu, kita menjaga jangan sampai terjadi klaster, apa lagi berenang menjaga jarak itu sangat tdk mungkin dilakukan. Target market kita anak-anak remaja, sekolah, anak-anak di bawah 5 tahun," tambahnya.
Meski berat, Sisca mengaku keputusan menutup kolam renang ini akhirnya dipilih. Kolam renang dengan luas sekitar 2.500-3.000 m². Upaya ini untuk mengedepankan keselamatan dan kesehatan pengunjung.
"Akhirnya kita memutuskan dengan berat hati, sedih hati, akhirnya kolam renang ditputuskan tidak beroperasi lagi," tambahnya.
[kaf]