WahanaNews-Surabaya | Terjadi kecelakaan maut di Surabaya, tepatnya di Jalan Raya Mastrip No 56 Waru Gunung, Karang Pilang, Surabaya, yang melibatkan truk bermuatan galvalum dan sepeda motor, Selasa (30/8/22) malam.
Akibat kecelakaan maut di Surabaya tersebut, seorang pemotor yang berstatus pelajar SMA di Surabaya tewas.
Baca Juga:
Polri Ungkap Tak Ada Indikasi, Sopir Mengerem Mobil saat Kecelakaan di Tol KM 58
Korban tewas diketahui berjenis kelamin laki-laki berinisial BNW (15) warga Perumahan Karang Pilang, Surabaya, yang masih duduk di bangku kelas 10 SMA Negeri di Surabaya.
Motor Honda Vario bernopol L-5941-JJ yang dikendarai korban terlindas truk tronton bermuatan galvalum bernopol L-9796-AQ yang dikemudikan Jayadi (50) warga Nganjuk.
Pantauan Wartawan di lokasi sekitar pukul 22.00 WIB. Bodi motor berwarna pink dan putih itu, terlindas roda depan sisi kanan truk.
Baca Juga:
Disatroni Polisi Buntut Kecelakaan di Tol Cikampek, Setiawan: Saya Kaget dan Gemetar!
Kondisi keseluruhan tampil bodi motor tidak lagi berbentuk sempurna.
Bahkan helm berwarna hitam yang diduga sempat dipakai korban tergeletak di atas tumpukan bodi motor yang ringsek.
Informasinya, korban dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis di IGD RS Siti Khadijah, Sepanjang, Kabupaten Sidoarjo.
Tetangga korban, Syamsi mengatakan, dirinya sempat memeriksa keadaan korban saat mendapat perawatan medis di IGD RS Siti Khadijah, Sepanjang, Sidoarjo.
Ternyata, korban telah dinyatakan meninggal dunia akibat luka-luka yang dialaminya usai terlibat kecelakaan maut di Surabaya tersebut.
"Sudah. Dinyatakan meninggal dunia (MD). Sudah dicek semua. Dokter sudah menangani. Dan sudah gak ada ternyata," ujarnya saat ditemui di lokasi.
Berdasarkan informasi yang diperolehnya dari tim medis, korban mengalami luka para pada bagian kaki.
Sejauh pengamatan yang dilakukan Syamsi selama di rumah sakit, tidak terpantau kondisi luka luar pada anggota tubuh bagian atas tubuh korban.
"Untuk luka yang menonjol cuma kaki. Luka lecet 1 jengkal. Cuma itu saja yang menonjol. Lainnya normal saja. Sama sekali tidak ada darah," katanya.
Kondisi korban yang telah dinyatakan meninggal dunia, juga sudah diketahui anggota keluarga inti korban yang berada di rumah sakit.
"Saat dinyatakan meninggal dunia, sudah ada keluarga. Dan orang tua atau bapaknya sudah tahu," ungkapnya.
Setelah memastikan pihak keluarga korban sudah berada di rumah sakit, Syamsi mengaku, sempat memperoleh informasi bahwa, insiden kecelakaan yang dialami korban saat hendak pulang ke rumah.
Sejak pukul 15.30 WIB, korban menghadiri agenda belajar kelompok bersama sejumlah teman sekolahnya di salah satu rumah temannya yang berlokasi di kawasan Waru Gunung. \
Namun, sekitar pukul 20.30 WIB, korban mengalami insiden kecelakaan di ruas jalan tersebut.
"Dia ini tadi sore pulang sekolah ganti baju berangkat kerja kelompok, iya sore hari (berangkat). Jadi dia ini kecelakaan saat pulang dari kerja kelompok," pungkasnya.
Sekitar pukul 22.30 WIB, sejumlah anggota Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Bodi motor yang ringsek kemudian diangkut ke atas bak mobil patroli petugas jenis mobil pickup. [afs]