WahanaNews.co | Di tengah kenaikan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO), Presiden Joko Widodo memerintah Menteri Perdagangan (Mendag), M Lutfi, untuk menstabilkan harga minyak goreng di dalam negeri.
"Karena harga CPO pasar ekspor tinggi, saya perintahkan menteri perdagangan untuk menjamin stabilitas harga minyak di dalam negeri," ungkap Jokowi, Senin (3/1).
Baca Juga:
Wakil Bupati Sumedang Buka Hari Relawan PMI dan Tutup GSK PMI Tahun 2025
Ia mengingatkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk memprioritaskan kebutuhan rakyat. Jokowi ingin harga minyak goreng lebih terjangkau.
"Sekali lagi prioritas utama kebutuhan rakyat, harga minyak goreng harus terjangkau," jelas Jokowi.
Bahkan, kata Jokowi, Kemendag harus melakukan operasi pasar jika dibutuhkan. Pasalnya, operasi pasar selama ini dapat membuat harga pangan lebih stabil.
Baca Juga:
PLN UID Jakarta Raya Gelar Apel Penyalaan Serentak Pasang Baru dan Tambah Daya 1.700 Pelanggan
Sebelumnya, Kemendag mengkaji pemberian subsidi minyak goreng agar harganya bisa lebih murah untuk masyarakat. Subsidi akan diberikan lewat penggunaan dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Kemendag sedang melakukan uji coba subsidi saat ini. Harapannya, uji coba selesai pada Januari 2022.
Sebagai informasi, harga minyak goreng selama beberapa bulan terakhir terus melambung. Di beberapa daerah bahkan sempat menyentuh Rp22 ribu per liter.