WahanaNews-Surabaya | Teka-teki identitas pria yang melompat dari Jembatan Jalan Kahuripan Kota Malang pada Selasa (28/06/2022) malam, telah terungkap.
Hal itu disampaikan Kapolsekta Klojen Kompol Dominggos Ximenes, Rabu (29/06/2022) pagi.
Baca Juga:
Mengenal Candi Cetho, Tertinggi ke-3 di Indonesia Mengalahkan Borobudur
Menurut dia, identitas pria yang jenazahnya ditemukan hanyut di dekat Jembatan Jalan Majapahit itu bernama Harry Alamsyah (74). Korban merupakan warga Jalan Kali Kepiting RT 3 RW 5 Kelurahan Pacar Kembang Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Pengungkapan itu, ucap dia, hasil kerjasama Polsekta Klojen bersama T INAFIS Polresta Malang Kota.
“Jenazah pada dini hari tadi, telah dijemput pihak keluarga. Sri keponakan korban menjemput jenazah pada sekitar pukul 03.00 WIB dari Kamar mayat RSSA untuk di makamkan di Surabaya,” tutur Dominggos.
Baca Juga:
RSSA Malang Sebut 30 Korban Kerusuhan Kanjuruhan Masih Dirawat, 7 Orang Kritis
Dirinya juga menjelaskan informasi terbaru, bahwa sebelum melakukan aksinya itu, korban sempat bertengkar dengan istrinya.
Informasi tersebut didapatkan pihak kepolisian, setelah memanggil pihak keluarga korban ke Kamar Jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
“Kronologisnya, pada 26 Juni 2022, korban bertengkar dengan istrinya. Dan di saat bertengkar itu, korban pergi dari rumah sambil mengatakan mau ke Malang dan tidak akan pulang ke rumah,” terangnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, seorang pria tanpa identitas di Kota Malang ditemukan tewas terhanyut Sungai Brantas pada Selasa (28/6/2022) sekitar pukul 18.20 WIB.
Saat itu, jenazah ditemukan di dekat Jembatan Jalan Majapahit. Kemudian, warga sekitar langsung meminggirkannya ke pinggir sungai.
Saat ditemukan, kondisi jenazah hanya berpakaian kaos singlet warna putih dan bercelana dalam warna putih. Tidak ditemukan identitas atau kartu tanda pengenal apapun.
Dan saat ditemukan, pada tubuh jenazah terdapat luka lecet pada bagian kaki, telapak kaki, serta punggung.
Setelah itu, jenazah segera dievakuasi menuju Kamar Jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Diketahui, bahwa jenazah tersebut hanyut dari arah Jalan Kahuripan atau tepatnya hanyut sejauh 1 kilometer.[afs]