WahanaNews-Surabaya | Aktris dan pendakwah Oki Setiana Dewi mendapat hujatan dan protes dari netizen terkait ceramahnya tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Oki pun sudah meminta maaf dan melakukan klarifikasi dengan mengunggah video dakwah versi yang lebih panjang di akun Instagramnya.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Merespons hal tersebut Ahmad Zainul Hamdi, Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Surabaya rumpun ilmu agama mengajak publik untuk memaafkan Oki Setiana Dewi.
Selain itu, Hamdi juga memberi pesan kepada Oki untuk menjadikannya sebagai pelajaran guna belajar agama lebih dalam lagi.
"Dia harus dimaafkan, tapi ini bisa jadi pelajaran. Oki harus belajar lebih dalam lagi biar gelar Ustazah yang disandingkan ke dirinya bisa terus bermanfaat," kata Ahmad Zainul Hamdi, Sabtu (5/2/2022).
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Selain itu, kata pria yang juga aktif di Jaringan GUSDURian tersebut menyatakan Oki Setiana Dewi adalah sebuah fenomena muslim urban.
Sebuah fenomena yang jika dilihat dalam perspektif lebih luas adalah tempat pertarungan ruang dakwah, serta perebutan ruang publik.
Lebih lanjut, Hamdi memaparkan, fenomena Oki Setiana Dewi sebagai selebritis sekaligus ustazah sebetulnya sedang menggejala belakangan, khususnya di kalangan muslim di Indonesia.
"Ia publik figur dan dikenal media, lantas bertranformasi jadi ustazah tanpa dibarengi dengan kapasitas keagamaan yang mumpuni," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, kakak selebgram Ria Ricis itu mengatakan, video dakwah yang beredar tersebut rupanya bukan dilakukan baru-baru ini, melainkan sudah lama.
Ia pun mengunggah video yang lebih panjang dan menyatakan maafnya kepada publik.
"Assalamu'alaikum sahabat semua, kemarin saya mendapatkan pesan dari beberapa teman mengenai potongan ceramah 2 atau 3 tahun lalu. Di atas inilah videonya versi lebih panjang," tulis Oki Setiana Dewi dalam akun @okisetianadewi, Jumat (4/2/2022).
Dalam hal ini, Oki menegaskan bahwa dirinya juga turut mengecam kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Selain itu, ia juga meminta maaf atas segala kesalahan dalam menyampaikan dakwahnya.
"Terima kasih atas perhatian dan kasih sayangnya, tentu saya sangat menolak kekerasan dalam rumah tangga. Mohon maaf lahir batin atas kesalahan dalam menyampaikan dan semoga Allah mengampuni saya dalam setiap kesalahan-kesalahan saya," imbuhnya. [kaf]