Jatim. WahanaNews co, Surabaya, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Timur telah rampung menganalisa sampel air sumur berubah jadi 'Pertalite' di Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Hasilnya, air sumur warga tercampur pertalite yang bocor dari tandon SPBU sekitar.
"Itu bisa dianalisis bahwa itu kebocoran BBM dan bukan dari minyak bumi. Karena minyak bumi ketika diolah baru menghasilkan BBM atau masuk kilang. Jadi, di sana tidak ada kebocoran minyak bumi, karena tidak ada potensi minyak bumi," kata Kepala Dinas ESDM Jatim Nurkholis di Surabaya, Selasa (19/9/2023).
Baca Juga:
Sahroni Desak Polisi Usut Temuan PPATK Dugaan Aktivitas Keuangan Ilegal Ivan Sugianto
Nurkholis menyebut BBM itu bocor ke sumur warga karena di dekat permukiman warga terdapat sebuah SPBU yang jaraknya sekitar 50 meter.
"Jadi ada tangki BBM yang bocor di sekitar situ. Dicek ada SPBU sekitar 50 meter. Ketika ada BBM pasti dari lokasi itu. Pihak Pertamina juga sudah menguras tangki di sana 13 September lalu, kemudian dilakukan pengurasan sumur penduduk untuk menghilangkan pengendapan BBM," jelasnya.
"Bisa disimpulkan murni BBM yang tercampur air sumur warga. Ada tangki timbun yang bocor sehingga meresap ke dalam tanah dan terikut ke air tanah dangkal," tandas Nurkholis.
Baca Juga:
Politikus Partai Nasdem Temui Ivan Sugianto Pelaku Pengintimidasi Anak Sekolah
Sebelumnya, pada 10 September 2023, belasan sumur warga Kediri tercemar. Bahkan, ada air sumur yang disebut jadi 'Pertalite' oleh warga.
Pencemaran air sumur ini terjadi di Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Salah seorang warga, Sulastri, mengaku air sumurnya seperti minyak sejak awal Agustus.
Menurut Sulastri, air sumurnya sangat kental, berwarna hitam di permukaan, dan berbau menyengat seperti bau BBM. Bahkan dapat terbakar saat disulut api.[ss]