WahanaNews-Surabaya | Kementerian Kesehatan RI mewanti-wanti masyarakat agar mewaspadai kasus hepatitis 'misterius'. Pasalnya, kasus tersebut sudah ditemukan di Indonesia, dan hingga kini belum diketahui penyebabnya.
Ada tiga pasien anak rujukan Jakarta Timur dan Jakarta Barat yang meninggal dunia setelah dirawat di RS Dr Ciptomangunkusumo. Menurut para ahli, dugaan awal berkaitan dengan adenovirus dan SARS-CoV-2 atau virus penyebab COVID-19.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Meski begitu, belum ada kepastian awal mula anak bisa terkena hepatitis 'misterius'. Sebagai langkah pencegahan, Kemenkes RI mengungkap sejumlah tahap yang wajib dilakukan.
Memastikan makanan dalam keadaaan matang dan bersih
Tidak memakai alat makan bersamaan
Mencuci tangan
Menghindari kontak dengan orang sakit
Kini pemerintah tengah melakukan investigasi lebih lanjut terkait tiga laporan kasus anak hepatitis misterius meninggal dunia. Sejauh ini, usia yang terpapar berada di rentang satu hingga enam bulan.
Baca Juga:
Polsek Bagan Sinembah Gelar Kegiatan Launching Gugus Tugas Polri dan Ketapang.
Adapun gejala yang ditemui pada kasus 'hepatitis misterius' meliputi sakit perut, muntah, diare mendadak hingga buang air kecil berwarna tua, buang air besar berwarna pucat, kejang, bahkan penurunan kesadaran.
"Jika mengeluhkan gejala tersebut, agar segera memeriksakan anak ke fasilitas layanan kesehatan terdekat," pesan dr Nadia. [non]