WahanaNews-Surabaya | Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Drajat Irawan meninjau pasokan dan harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Genteng Baru, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/8).
Wamendag mengatakan, hasil pantauan menunjukkan harga bapok di Pasar Genteng Baru stabil. Bahkan, harga minyak goreng (migor) curah dijual di bawah harga eceran tertinggi (HET).
Baca Juga:
Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula, Kejagung Periksa Eks Stafsus Mendag
“Ketersediaan bapok di Pasar Genteng Baru aman dan harganya stabil. Untuk migor curah, para pedagang menjual lebih murah daripada harga yang ditetapkan pemerintah. Para pedagang menjual migor curah dengan harga Rp13.000/liter, padahal HET yang ditetapkan adalah Rp14.000/liter,” ujar Wamendag.
Wamendag menjelaskan, Kementerian Perdagangan selalu berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, serta seluruh pemangku kepentingan, termasuk distributor dan produsen, dalam memastikan pasokan dan harga bapok relatif terjaga.
“Kami juga berterima kasih kepada pemerintah daerah yang selalu sigap memantau dan memastikan ketersediaan stok bapok di masing-masing daerah,” ungkap Wamendag.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
Berdasarkan hasil pantauan di Pasar Genteng Baru, tercatat daging ayam Rp28.000/kg, telur ayam ras Rp30.000/kg, daging sapi khas dalam Rp125.000/kg, terigu curah Rp10.000, bawang merah Rp30.000/kg, bawang putih Rp20.000/kg, cabe merah keriting Rp60.000/kg, cabe merah besar Rp60.000/kg, dan cabe rawit merah Rp50.000/kg.
“Semoga harga migor sesuai HET ini diikuti oleh lebih banyak lagi pasar-pasar di daerah lain. Hal itu tentunya sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar migor curah selalu tersedia dan dijual dengan harga yang terjangkau,” pungkas Wamendag. [afs]