WahanaNews-Surabaya | Amat Mulyana dari Komunitas Surabaya Barat mencoba melukis menggunakan bahan makanan.
Pada Jumat (11/3/2022), Amat melukis bersama Camelya Art Management dalam rangka Launching Pameran Lukisan di Midtown Residence. Selain Amat ada beberapa pelukis yang melukis dari bahan atau bumbu masakan.
Baca Juga:
Psikolog Ungkap Penyebab Suami Tak Mau Bekerja, Nomor 3 Mengejutkan
Ada pun anak-anak berbakat dari Sanggar Sawunggaling turut melukis di All Day Resto and Dining. Kurang lebih ada 20 lukisan dengan berbagai corak dan konsep mengangkat seni dan keindahan Indonesia ditampilkan dalam pameran ini.
"Melukis naga, ilustrasi. Warnanya pakai warna alam atau dari bahan makanan biar jadi natural. Dan pesannya agar ramah lingkungan. Warna emasnya pakai kuning dari kunyit," kata Amat di Midtown Residence, Jumat (11/3/2022).
Ia sendiri menggunakan 4 warna dalam melukis naga. Ada warna hitam dari kopi, kuning dari kunyit, putih dari terigu, dan merah dari saus tomat.
Baca Juga:
IKN Diserbu Wisatawan Saat Lebaran, Benarkah Lebih Cocok Jadi Destinasi Wisata?
"Saya pakai saus tomat, saus sambal, terigu, kopi, dan kunyit. Terigu untuk warna putih agar lebih empuk, warnanya soft. Pakai media kain kanvas," ujarnya.
Selain 4 warna itu, ia biasanya menggunakan bunga telang untuk warna biru, kayu secang warna merah. Kemudian bunga dari tanaman golang galing berwarna magenta.
"Kesulitannya, medianya yang memang masih mahal. Kalau mau bikin gambar dari roti pewarnanya mahal. Ini lebih murah dan bisa didapat dari sekitar. Warna tidak terlalu kuat kalau pakai bahan makanan. Ada finil, nanti dilapis awet, sampai puluhan tahun tidak hilang," jelasnya.