WahanaNews-Jatim | Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, beban puncak kebutuhan listrik secara nasional pada periode Idul Fitri 1444 H kali ini mencapai 29,9 gigawatt (GW) dengan daya mampu pasok sebesar 44,5 GW.
"Di Jawa Timur tercatat kali ini beban puncak mencapai 4.698 MW tumbuh 2 persen dibandingkan momen mudik tahun 2022," ujarnya, Rabu (26/4/2023).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Darmawan mengatakan, pertumbuhan konsumsi listrik mencerminkan pemerataan aktivitas masyarakat yang tadinya terpusat di kota besar sekarang tersebar ke daerah.
"Di wilayah Jawa Tengah beban puncak pada periode lebaran tahun ini naik 6 persen menjadi 3.575 megawatt (MW) dibandingkan momen lebaran tahun lalu," ucapnya.
Jawa Barat juga mengalami kenaikan beban puncak. Tercatat, beban puncak pada siang hari di hari Idul Fitri 2023 mencapai 4.172 MW naik 8,8 persen dibandingkan beban puncak listrik siang hari Idul Fitri tahun 2022.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Pada wilayah Banten yang mayoritas menjadi kota industri mengalami kenaikan beban puncak 2,17 persen atau 42 MW dibandingkan tahun lalu," ujar Darmawan.
Meski industri banyak yang menghentikan kegiatan, namun di berbagai aktivitas lain seperti bandara dan pelabuhan mengalami kenaikan konsumsi listrik sehingga beban puncak Idul Fitri 1444 H mengalami peningkatan.
Provinsi Bali juga tercatat mengalami kenaikan beban puncak hingga 811 MW, naik 10 persen dibandingkan tahun lalu.