WahanaNews-Surabaya | Banjir merendam beberapa daerah di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (3/2) malam.
Beberapa lokasi yang terdampak yaitu di Simorejo dan Patemon, Kecamatan Sukomanunggal.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
Warga Simorejo bernama Romli mengaku, sejak semalam dirinya sibuk mengamankan barang-barang berharga.
Menurut Romli, hujan lebat mengguyur pada Minggu (3/4/2022).
"Kalau sekarang sudah surut, ini baru selesai beres-beres, semalam kita sempat keteteran," ucap dia saat ditemui di jembatan Simorejo sembari melihat debit air sungai, Senin (4/4/2022).
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Romli menginginkan persoalan banjir segera tuntas dan bisa diatasi dengan cara yang sempurna.
Sebab selama bertahun-tahun ketika musim penghujan, warga selalu diliputi perasaan khawatir kalau-kalau banjir datang.
"Semoga saja bapak-bapak pejabat bisa mengatasi banjir ini, agar kami bisa tenang saat musim hujan. Mau minta lebih dari itu kayaknya sulit, itu wes," pinta dia.
Lain halnya dengan Romli, Sumiyati, warga Kampung Patemon Surabaya mengatakan bahwa dirinya sudah biasa dengan persoalan banjir tahunan.
Dia lebih memilih berdamai dengan situasi. Menurutnya, semalam banjir setinggi lututnya.
Sekitar pukul 01.00 WIB air sudah mulai surut.
"Mau gimana lagi ya, ini saja belum beres, tapi ya opo ya, lebih baik kita bersyukur saja pasti ada hikmah di balik ini semua," sebut dia.
"Sekarang bulan puasa, kita berusaha tenang sajalah. Semoga pemerintah segera menemukan solusi terbaik untuk warganya ini," lanjut Sumiyati.
Warga lainnya, Tito mengaku terpaksa tak menjalankan tarawih karena banjir masuk ke rumahnya.
Dia bersama istri dan dua anaknya harus membagi tugas untuk menangani banjir.
"Kesel iya sih, waktunya shalat tarawih enggak shalat, jaga-jaga juga, pokok kemarin itu sejak habis buka puasa air sudah mulai masuk, sekitar pukul 17.45 WIB," ucap dia. [non]