WahanaNews-Jatim Pemkab Tulungagung memberangkatkan warga Tulungagung yang balik bekerja ke Surabaya, Selasa (25/4/2023).
Pemkab Tulungagung menyediakan 5 bus gratis untuk membantu warga, khusus untuk balik ke Surabaya.
Baca Juga:
Arus Mudik 2024, PLN Klaim Transaksi di SPKLU Naik Lima Kali Lipat
Balik gratis ini diberangkatkan dari Terminal Tipe A Gayatri Tulungagung, dengan kibaran bendera start.
“Ini bentuk kepedulian Pemkab Tulungagung, untuk membantu warga kita kembali ke Surabaya,” terang Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo.
Sebelumnya warga mendaftar lebih dulu agar bisa ikut rombongan arus balik ke Surabaya dengan gratis ini.
Baca Juga:
Arus Mudik 2024, PLN Klaim Transaksi di SPKLU Naik Lima Kali Lipat
Total ada 300 orang yang mendaftar dan diangkut dengan 5 bus yang sudah disiapkan.
Mereka bekerja di berbagai bidang, mulai penjual makanan, pekerja pabrik, tenaga keamanan dan sebagainya.
“Untuk daerah lain belum ada (layanan balik gratis). Semua kami tanggung dari APBD,” ujar Maryoto.
Arus Balik
Sementara arus balik di Jalan Raya Ngantru diperkirakan sudah terjadi sejak kemarin, Senin (24/4/2023).
Menjelang sore terjadi penumpukan kendaraan yang akan keluar dari wilayah Tulungagung, ke arah Kediri lewat Jalan Raya Ngantru.
Selain arus balik, kendaraan warga yang anjangsana di Tulungagung turut menyumbang kemacetan.
Untuk mengurai antrean, polisi memberlakukan contra flow atau satu arah ke utara.
Semua kendaraan dari arah utara dihentikan di Jalan Raya Ngantru, sementara kendaraan dari arah selatan diminta melaju memanfaat seluruh jalur yang ada.
Setelah tidak ada antrean kendaraan dari arah selatan, kendaraan dari arah utara kembali diperbolehkan jalan.
Kondisi Selasa (25/4/2023) sore di Jalan Raya Ngantru relatif sepi, bahkan cenderung ramai normal.
“Alhamdulillah, semua kegiatan selama Ramadhan sampai Idul Fitri akan terkendali. Kendaraan dari luar Tulungagung berjalan lancar,” terang Wakapolres Tulungagung, Kompol Dodik Tri Hendro Siswoyo.
Diakui Wakapolres, jumlah kendaraan yang masuk ke Tulungagung sangat banyak.
Namun rekayasa lalu lintas yang dilakukan bisa mengatasi antrean dengan baik.
Sejauh ini tidak ada insiden yang berarti selama arus mudik dan balik[ss]