WahanaNews - Surabaya | Menjelang malam pergantian tahun baru 2022 menuju 2023, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memerintahkan untuk adanya penyekatan di perbatasan kota.
Hal itu dilakukan agar Surabaya tidak membludak di malam tahun baru nanti serta untuk mengantisipasi adanya bom pascabom bunuh diri di Bandung pada Rabu (7/12/2022) lalu.
Baca Juga:
Sahroni Desak Polisi Usut Temuan PPATK Dugaan Aktivitas Keuangan Ilegal Ivan Sugianto
Eri Cahyadi menegaskan, dirinya meminta untuk di setiap titik perbatasan masuk ke Surabaya dilakukan penyekatan. Baik dari Sidoarjo maupun dari Gresik.
"Tahun baru di setiap titik akan ada penyekatan. Seperti tahun kemarin, perbatasan Surabaya-Sidoarjo penyekatan di Waru, Surabaya-Gresik penyekatan di Menganti, lainnya juga," ujarnya, dikutip Sabtu (10/12/2022).
Menurutnya, penyekatan itu juga sebagai salah satunya juga untuk mengantisipasi bom. Selain penyekatan, pihaknya juga akan menggalakkan patroli ke seluruh wilayah Surabaya bersama gabungan TNI, Polri, dan ormas untuk menjaga keamanan kota.
Baca Juga:
Politikus Partai Nasdem Temui Ivan Sugianto Pelaku Pengintimidasi Anak Sekolah
"Di dalam juga akan berputar, jangan sampai ada balapan liar, jangan ada yang tawuran antargeng, menyabet orang-orang Surabaya, nauzubilah. Kita jaga biar rukun. Juga supaya tidak ada bom," kata Eri.
Soal penyekatan antisipasi gangster yang menyusup dalam konvoi pada malam pergantian tahun, dirinya juga telah memastikan sudah adanya koordinasi dengan pemkab di sekitar.
"Sudah koordinasi dengan Sidoarjo, Gresik, maka (perbatasan) akan ditutup. Tidak ada yang masuk dari luar Kota Surabaya, masuk ke Gresik atau Sidoarjo juga nggak ada. Karena kami akan tutup masing-masing pintu keluar. Kami akan melakukan patroli di dalam kota, sehingga tidak ada konvoi," ungkapnya.
Sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri), acara perayaan malam tahun baru yang diperbolehkan adalah yang digelar di hotel. Tetapi di dalam SE yang akan dibuat, terkait pengunjung hotel akan menjadi tanggung jawab pihak hotel. Termasuk soal sajam dan lainnya.
"Mari bersama-sama menjaga Kota Surabaya dari gangguan dan ancaman bom. Juga dari orang yang ingin merusak atau mengganggu keamanan Surabaya juga geng-geng yang membuat kericuhan," ujarnya.
Tidak hanya itu, di malam tahun baru ia meminta seluruh camat agar mengadakan acara tahun baru di masing-masing kecamatan. Sehingga masyarakat tidak lepas antar kecamatan dan mengurangi potensi adanya konvoi dan kerumunan.
"Di masing-masing pintu masuk (kota) akan kami jaga. Di setiap kecamatan bergerak sendiri-sendiri dengan berbagai kegiatan, dan pengamanan kota akan dilakukan oleh seluruh jajaran Pemkot Surabaya. Ini yang kami siapkan untuk malam pergantian natal dan tahun baru," pungkasnya.[mga]