WahanaNews-Madura | Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak ternyata tidak cuma terjadi di Kecamatan Camplong, Sampang. Gejala PMK juga dialami ternak milik warga di dua dusun lain di Kecamatan Omben, Sampang. Yakni di Dusun Pandan Barat, dan Dusun Tekkap, Desa Pandan.
Seorang peternak di Dusun Pandan Barat Musammil membenarkan, ada cukup banyak ternak sapi milik warga dusun itu yang mengalami gejala kejang dan gejala PMK lainnya. Dua ekor sapi miliknya juga sudah lama tidak mau makan. Mulut dan kuku sapi miliknya mengalami luka.
Baca Juga:
24 Desa di Gunung Mas Terima Insentif dari Pemerintah Pusat Karena Kinerja Baik
"Awalnya di daerah sini ada sapi yang mati. Terus sepertinya menular sampai ke ternak yang lainnya di daerah sini. Banyak sapi yang sakit dan enggak mau makan," Ungkap Musammil, Sabtu (28/5/2022)
Musamil mengakui Bukan hanya di dusun Pandan barat, kejadian serupa juga dihadapi sejumlah peternak di dusun Tekkap, Desa Pandan, Sampang. Sebelumnya banyak masyarakat yang tidak mengetahui bahwa wabah PMK itu sudah mulai merebak di wilayahnya.
Warga baru melaporkan hal itu kepada petugas setelah banyak peternak yang mengeluhkan kondisi ternaknya yang sakit dan tidak mau makan. Laporan itu pun sudah ditindaklanjuti oleh dinas terkait.
Baca Juga:
Menkeu Sri Mulyani Perketat Buka Rekening Bank, Simak Aturan Terbarunya
"Alhamdulillah, kemarin hari Jumat (28/5) sudah ada petugas dari Puskeswan bersama kepolisian setempat datang ke sini. Sapi kami disuntik dan diberi vitamin," ujarnya.
Kapolsek Omben Iptu Andrik Sujarwanto membenarkan informasi yang dilaporkan warga itu. Untuk menindaklanjuti laporan itu pihak kepolisian bersama petugas Puskeswan setempat langsung melakukan pengecekan di lokasi.
"Ada beberapa peternak yang kami datangi kami lakukan pengecekan terhadap ternak itu dan memberikan pengobatan dan vitamin pada sapi itu," kata Andrik.