WahanaNews-Madura | Tidak membutuhkan waktu hingga 24 jam, kasus pembunuhan di Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura telah terungkap, Kamis (8/9/2022).
Sebelumnya, korban pembunuhan bernama Tahyet (40), warga Desa Durjan, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, tewas bersimbah darah di jalanan Kabupaten Sampang.
Baca Juga:
Air Mata Tak Berhenti Mengalir, Tersangka Mutilasi di Ngawi Luluh Saat Ditanya Soal Ini
Polisi pun telah menangkap pelaku berinisial SW, warga Dusun Tejeteh, Desa Morbatoh, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang.
Kapolres Sampang, AKBP Arman mengatakan, dugaan sementara pembunuhan ini bermotif asmara.
"Pelaku ini datang seorang diri dan untuk motif sementara ini adalah soal asmara, untuk jelasnya kami masih dalami," ujarnya.
Baca Juga:
Buntut Kasus Pemerasan AKBP Bintoro, 4 Polisi Jalani Penempatan Khusus
Dia menambahkan, setelah insiden tersebut, anggota Polsek Banyuates bersama Resmob Polres Sampang langsung melakukan pengejaran terhadap tersangka.
Polisi pun berhasil menangkapnya di Sampang, sebelum sempat kabur.
"Pasal yang disangkakan pasal 351 ayat 3 yang mengakibatkan korban meninggal dunia," terangnya.
Kendati demikian, pihaknya masih ingin mendalami kasus tersebut mengingat memiliki potensi ke tindak pidana pembunuhan berencana yang diatur dalam Pasal 340 KUHP.
"Jadi kita masih dalami, karena kenapa korban ini dibunuh di Banyuates, Sampang sedangkan ia merupakan warga Bangkalan, bisa jadi ke pasal 340, tunggu saja nanti," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria terkapar bersimbah darah di Jalan Raya Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, Kamis (8/9/2022) pagi, setelah menjadi korban pembunuhan.
Pria tersebut merupakan warga asal Desa Durjan, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan.
Saat itu korban mengendarai sepeda motor seusai pangkas rambut di tempat pangkas rambut yang tak jauh dari TKP.
Tiba-tiba seorang pengendara motor menghentikan laju motornya, lalu membacok korban di punggung.
Kapolsek Banyuates, Iptu Rizky Akbar Kurniadi membenarkan telah terjadi peristiwa berdarah tersebut, bahkan sudah turun ke TKP untuk penanganan lebih lanjut.
Sebab, pihaknya mendapatkan laporan dari warga namun setibanya di lokasi korban tidak terselamatkan.
"Korban mengalami luka parah hingga meninggal dunia di TKP dan saat ini kasus tersebut sedang ditangani oleh kepolisian," ujarnya. [jat]