WahanaNews-Madura | Penyerahan proposal dan berkas peralihan IAIN Madura menuju UIN Madura, menjadi momemtum dalam giat Halal Bihalal dan Serah Terima Jabatan rektor di Perguruan Tinggi Negeri yang beralamat di Jl Raya Panglegur KM 4 Tlanakan, Pamekasan, Senin (9/5/2022) lalu.
Penyerahan tersebut dilakukan langsung oleh Rektor IAIN Madura Demisioner, Dr Mohammad Kosim kepada Rektor Definitif, Dr Saiful Hadi di Auditorium IAIN Madura.
Baca Juga:
Kasum TNI Pimpin Sertijab Asops Panglima TNI
Disaksikan sejumlah civitas akademika di lingkungan Perguruan Tinggi setempat.
“Dalam upaya transformasi IAIN Madura menuju UIN Madura, kita hanya kurang dua syarat penting. Pertama persyaratan minimal 4 (empat) guru besar atau profesor, kedua berhubungan dengan luas lahan,” kata Mohammad Kosim, Jum’at (13/5/2022).
Dari kedua syarat tersebut, IAIN Madura sudah memiliki satu guru besar dan tiga orang lainnya tengah dalam persiapan mengikuti ujian di Kementerian Agama Republik Indonesia.
Baca Juga:
Kapolresta Manado Pimpin Serah Terima dan Pelantikan di Polresta Manado
Termasuk juga lahan dengan luas 4 hektar plus 15 hektar dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan.
“Tambahan lahan sudah disiapkan, tinggal proses serah terima dari Pemkab Pamekasan. Artinya ada lahan seluas 14 hektar yang dihibahkan Pemkab Pamekasan, totalnya ada 20 hektar dengan luas area yang sudah ada,” sambung Pak Kosim, sapaan akrab Mohammad Kosim.
Seperti diketahui, IAIN Madura merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri di Madura, mulai kembali mempersiapkan diri untuk kembali bertransformasi menjadi UIN Madura.