WahanaNews-Madura | Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alarino memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak kegiatan disposal atau pemusnahan barang bukti berupa peledak dan mercon di Lapangan Tembak Kodim 0829, Kampung Bejik, Kelurahan Bancaran, Kota Bangkalan, Sabtu (17/4/2022).
Pemberian bantuan dimulai selepas waktu Shalat Tarawih, sekitar pukul 20.00 WIB.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
Alith didampingi Wakapolres Bangkalan, Kompol Mukhammad Lutfi, Kabag Ops Kompol Muhammad Bagus Kurniawan, Babinsa-bhabinkamtibmas, hingga sejumlah jajaran RT termasuk Ketua RW III Kelurahan Bancaran, H Muhammad Ali.
“Berakhir sekitar pukul 00.00 WIB. Semua warga berterima kasih, hanya keretakan tidak banyak. Karena rata-rata memang rumah berusia tua,” ungkap Ali kepada wartawan, Minggu (17/4/2022).
Ia menjelaskan, rumah-rumah di RT I merupakan permukiman terdampak paling di sisi barat dari titik ledakan, sekitar 100 meter.
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
Sedangkan permukiman terdampak paling jauh berada di RT IV pada radius 400 meter dari titik ledakan.
“Warga mendengar dua kali suara ledakan. Permukiman yang berjarak 100 meter kerusakan agak parah, tetapi juga rata-rata banguan tua,” jelas Ali.
Sebelumnya, Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim dan Polres Bangkalan menggelar kegiatan disposal atau pemusnahan barang bukti berupa bahan peledak dan mercon.
Itu setelah Satreskrim Polres Bangkalan menyita dari sebuah rumah produksi petasan dan penjualan bahan-bahan pembuatan petasan di Desa Langkap, Kecamatan Burneh, Jumat (15/4/2022) sekitar pukul 23.30 WIB.
Dalam penggerebekan itu, seorang pria berinisial MM (28) ditetapkan sebagai tersangka.
Ia berperan sebagai peracik petasan sekaligus penjual bahan-bahan kebutuhan pembuatan petasan.
Dari rumah tersebut, polisi menyita 100 Kg black powder dan sebanyak 24.000 mercon jenis sreng dor siap jual.
Penyitaan 1 kwintal bahan peledak dan 24.000 mercon dari rumah MM itu setidaknya bisa menekan resiko kemungkinan terburuk yang dipicu karena human error.
Menurut Tim Gegana, ledakan dari black powder dan puluhan ribu mercon itu bisa berdampak hingga radius 5 Km.
“Belum pernah kejadian seperti ini. Maka dari itu, tadi malam Bapak Kapolres mengaku kaget dan tidak menduga ledakannya seperti itu,” pungkas Ali.
Sementara Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alarino menyatakan dirinya tidak bisa membayangkan dampak yang ditimbulkan apabila barang-barang bukti itu meledak di kawasan padat pemukiman.
Seperti halnya permukiman di rumah tersangka MM yang telah ditangkap.
“Itu saja di lapangan dampaknya seperti itu, tidak bisa dibayangkan dampaknya seperti apa apabila itu meledak di rumah tempat produksi mercon yang padat penduduk. Jangankan kita yang awam, teman-teman Gegana (juga tidak menduga) saja begitu,” kata Alith ketika dihubungi wartawan, Minggu (17/4/2022).
Karena dahsyatnya ledakan dan dampak yang ditimbulkan dari kegiatan disposal itu, pihak Polres Bangkalan dan Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim memutuskan untuk tidak melanjutkan kegiatan memusnahkan sisa barang bukti.
“Kemarin itu separuhnya yang dimusnahkan. Sisanya sudah dibawa ke Polda untuk dimusnahkan teman-teman Gegana. Kami tetap berupaya terus memberikan pelayanan terbaik kepada warga terdampak,” tutur Alith. [rda]