WahanaNews-Madura | Produksi batik tulis premium untuk mengikuti pameran kini mulai disiapkan perajin batik tulis di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, guna mendukung Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Bali pada November 2022.
"Saat ini semua perajin sudah memproduksi batik premium untuk dipamerkan di KTT G20, karena Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah mengumumkan bahwa batik tulis Pamekasan merupakan salah satu warisan budaya tak benda yang akan mengikuti pameran tersebut," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan Achmad Sjaifudin di Pamekasan, Jumat.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Achmad menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan para perajin batik tulis di Pamekasan terkait hal itu, dan langkah Menparekraf mengikutsertakan batik tulis Pamekasan sebagai peserta pameran di ajang tersebut disambut gembira para perajin batik tulis Pamekasan.
Motif batik premium yang dipersiapkan para perajin di ajang KTT G20, antara lain batik Podhek, Sejar Jagat, Matahari, Bheres Nompa.
Selain memfasilitasi pameran batik tulis, pemerintah pusat juga menginginkan agar batik tulis Pamekasan menjadi pakaian para peserta delegasi KTT G20 tersebut.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Tapi mengenai jumlah yang dibutuhkan, kami masih menunggu koordinasi lebih lanjut. Yang jelas, kami siap memfasilitasi dan para perajin batik tulis siap memenuhi permintaan pemerintah pusat itu," kata Achmad menjelaskan.
Perajin batik tulis di kabupaten ini tersebar di 38 sentra, dengan 933 unit usaha, dan 6.526 orang menggantungkan nasibnya pada jenis usaha kreatif ini.
"Dengan jumlah perajin sebanyak ini, kami bisa memastikan semua kebutuhan batik, baik untuk pameran maupun seragam delegasi bisa terpenuhi," katanya.
Sebelumnya, pada 1 April 2022, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno datang ke Pamekasan menyaksikan pameran batik tulis Pamekasan di ajang Pamekasan Fashion Week (PFW).
Saat menyaksikan secara langsung pameran dan pementasan batik tulis hasil kerajinan masyarakat Pamekasan itu, Menparekraf mengaku sangat tertarik dan menilai batik tulis Pamekasan layak dipamerkan di ajang KTT G20.
Ia juga menyatakan, batik tulis Pamekasan akan menjadi baju seragam para delegasi peserta KTT G20, karena selain kualitasnya sangat bagus, juga dukungan pemerintah daerah dalam pengembangan usaha batik sangat kuat.
Branding batik tulis di berbagai kendaraan dinas, baik mobil dinas maupun sepeda motor dinas, dinilai sebagai bentuk dukungan nyata pemerintah dalam pengembangan ekonomi usaha batik tulis Pamekasan itu. [rda]